Bagai tenggelam dalam samudra,
Kau datang bagaikan pujangga,
Menyambut dengan suka duka,
Merangkul untuk menggapai asa.
»••«Seperti janjinya tadi pagi. DIAZLYNA kini telah sampai di tempat yang telah dijanjikan oleh JESIX. Memang mereka berjanji bertemu di tempat ini. Tapi sampai saat ini JESIX tak kunjung memperlihatkan batang hidungnya.
Sehingga DIAZLYNA rela bekerja keras kembali berkeliling hanya untuk menemukan JESIX.
Azkayra menghentikan langkahnya. “DIAZLYNA, gue cape. Bentar deh” ujarnya.
“Sama, gue juga cape” timpal Azmia.
Aura terkekeh. “Kapan sih Mi, lo gak gampang cape?” tanyanya sambil cengengesan.
Azmia mendelik ke arah Aura. “Sialan lo Ra”.
“Lyn, kenapa lo gak sekalian aja mimta nomornya kek. Kan gak bakal kayak gini juga” sahut Azkayra.
“Lah kenapa ke gue? Bukan lo aja yang minta Kay” jawab Edlyn.
Adeeva tersenyum penuh arti. “Sekalian modus ya Kay?” candanya.
“Enak aja! Ya iya lah” jawab Azkayra disertai dengan cengiran khasnya.
“Kay modus” ledek Yasna.
“Mending lo diam aja deh Yas”
Baru saja Yasna kembali akan melontarkan perkataan untuk membalas Azkayra, suara lain menghentikannya.
“Kalian udah lama di sini?” itu suara yang tak asing bagi DIAZLYNA.
Refleks DIAZLYNA pun menengok ke sumber suara. Mereka menghela napas, saat yang sedari tadi dicari pun kini berada di depannya.
“Kalian dari mana sih? Dicariin juga” ucap Azkayra sedikit kesal.
Kalvin tersenyum. “Lo nyari gue?” tanyanya dengan penuh percaya diri.
Azkayra menutup mulutnya rapat setelah ia kembali bersuara. “Ya, kan kita gak ingkar janji” alibinya.
“Udah deh. To the point aja kita mau kemana?” tanya Yasna dengan wajah yang tidak enak di pandang.
“Gak usah jutek kayak gitu mukanya, ntar naksir loh” sahut Eshall yang disetujui oleh JESIX.
“Sorry, kita telat. Karena kita kira cewek itu bakalan lama apalagi kalo mau jalan sama cogan kayak kita” kini Syauqi yang menimpali.
Adeeva menbantahnya dengan cepat. “PD banget. Lagian DIAZLYNA tu on time dalam hal apapun”.
“Iya, benar itu. Jadi, kalo kalian bilang DIAZLYNA sama kayak yang lain, itu kesalahan besar” timpal Aura.
“Ya udah. Kan kita juga udah minta maaf” jawab Aulian.
“Gak ada. Kecuali kalo kalian traktir kita makan, baru kita maafin kalian” sahut Azmia tak ada malunya sedikit pun.
“Mi!” tegur Azkayra. “Udah tau badan udah segede gitu, masih aja mau makan” lanjutnya dengan nada bercanda.
Azmia memajukan bibirnya beberapa centi. “Gue gak gendut ya” balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us
Random[1] All About Us Ini Duniaku.. Aku mempunyai lima sahabat yang senantiasa menemani. Perhatian, serta penuh kasih sayang. Memiliki sahabat seperti mereka merupakan anugrah tersendiri bagiku. Aku senang. Aku bersyukur. Seiring dengan berjalannya waktu...