Gerard
Setelah makan pagi tadi bersama Edgardo dan Rose aku bergegas berangkat ke kantorku, ada banyak pekerjaan yang belum kukerjakan.
Memang rasanya jengah mendengar pembicaraan mereka berdua, tepatnya aku benci dengan Edgardo yang terus menatap tubuh Rose dengan liar. Terutama pada bagian payudaranya. Oh Tuhan kenapa Engkau menciptakan wanita yang begitu cantik dengan tubuh seperti itu?
Edgardo memang semakin menjadi-jadi jika melihat wanita seksi. Kuakui tubuh Rose memang sangat seksi terutama untuk dadanya. Ahh.. Membuat semua pria menelan ludah, termasuk aku.
Aku menutup laptopku dengan kasar dan memijat dahiku, aku sedang tidak tertarik pada laptopku saat ini, Sejak melihat senyuman licik yang tersungging pada bibir Edgardo aku merasakan dia merencanakan sesuatu, aku tau bagaimana Edgardo pada wanita seksi.
Aku tau kami ini telah menjadi saudara, tetapi ibu tiriku yaitu ibu kandung Rose yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu, itu yang membuat aku dan Edgardo semakin berani mendekati Rose, ya.. Sebenarnya aku mencintai Rose, bukan mencintai sebagai saudara melainkan sebagai wanita, dan aku ingin Rose menjadi milikku seutuhnya.
Ceklek...
Kulihat seketika pada pintu ruangan kerjaku di kantor, ahh.. Wanita ini lagi.
"Hai Gerard, kau sudah makan siang? Makan sianglah bersamaku, aku ingin makan siang bersamamu""Scarla.. Apa kau tidak diajarkan sopan santun?" tanyaku.
Kulihat Elena sekertarisku tergopoh-gopoh lari dari belakang Scarla masuk ke ruanganku.
"Maafkan saya pak, saya sudah melarangnya tetapi dia memaksa untuk masuk" kata Elena dengan nada takut.
"Kau boleh keluar Elena, tapi panggil keamanan dan biarkan menunggu di depan ruanganku" kataku pada Elena.
"Ba..baik pak" jawab Elena langsung keluar dari ruanganku.
"Kenapa kau memanggil keamanan Ger? Untuk apa?" tanya Scarla berjalanan menujuku dan duduk di kursi depanku.
"Untuk mengusirmu nanti" kataku santai membuka laptopku kembali, sekarang aku lebih tertarik dengan laptopku lagi. kurasa sekarang lebih baik aku mengerjakan pekerjaanku.
"Apa yang membuatmu tidak tertarik padaku?" tanya Scarla dengan nada menaik.
"Dan apa yang membuatmu tertarik padaku? Apakah uang?" kataku mengejeknya.
"Apa kau lupa aku ini siapa? Aku artis ternam.."
Brakk...
Ucapan Scarla terhenti saat pintuku terbuka dengan keras.
"Ma..maafkan saya pak, saya ingin memberitahu bahwa nona Ros dalam keadaan bahaya di kediaman anda" kata Elena membuatku kaget, Rose... Wanitaku, ada apa dengannya?
Aku langsung beranjak dari kursi dan tanpa membuang waktu aku berlari keluar kantorku tak menghiraukan sapaan para pegawai kantorku dan melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi.
Sampai di mansion kuparkirkan mobilku sembarangan dan kulihat beberapa pelayan sudah berada di depan pintu dan segera membukakan pintu
"dimana Ros?" kataku tetap berlari.
"Nona ada di kamarnya tuan muda"
Dengan cepat aku menuju kamar Rose dan sampai di ambang pintu
Deg... Hatiku berdetak kecang dan kaget, langkahku seketika terhenti, mataku terbelalak melihat Rose yang berusaha meronta dengan Edgardo sendiri sedang bermain pada payudara Rose.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!!!" Teriakku pada mereka berdua, aku benar-benar marah pada mereka.
Kulihat mereka berdua kaget, tangan Edgardo melepas dekapannya dan Rose berpindah posisi.
Kuhampiri Edgardo dengan cepat dan kutarik kerah bajunya hingga berdiri di depanku dan
BUKK...
Ku layangkan kepalan tanganku pada pipi kirinya dengan keras hingga dia terpelanting ke lantai.
Aku mensejajarkan tubuhku padanya dan kutarik kerah bajunya lagi
Bukk...
Kulayangkan lagi pukulanku pada pipi kanannya sampai dia mengeluarkan darah segar di bibirnya.
"Aku sudah mengingatkanmu tadi pagi, sekali lagi jika kau berniatan untuk macam-macam pada Ros akan kubunuh kau"
Dan aku berdiri melihat Rose yang sedang menangis sesegukan sambil menutupi payudaranya dengan kedua tangannya, aku tau dia tak sempat untuk membenahi bajunya yang sudah berantakan.
Kuhampiri dia dan mengambil selimut yang berada di sampingnya, lalu aku menutupi tubuhnya yang telanjang dada karena bajunya sudah berantakan.
Kugendong dia ala brigdal style dan kubawa dia turun melewati banyak pelayan dan orang suruhan di mansion ini.
"Tuan muda.. Bagaimana dengan nona Ros?" kata Mary ketua pelayan di mansionku yang terlihat panik.
"Kau urus saja Edgardo" kataku tetap berjalan keluar dari mansion dan memasukkan Rose ke mobilku.
Rose
Sepanjang perjalanan kami hanya diam, aku tak bisa berhenti meneteskan air mata. Sudah berulang kali aku berusaha berhenti menangis tapi sia-sia.
Aku hanya meratapi diriku saja yang di lecehkan oleh Edgardo. Aku benci dengan pria itu.
Aku ingin membenahi bajuku yang sudah berantakan tapi aku tak berani, aku berusaha akan memperbaiki dari dalam balutan slimut ini.
"Jangan bergerak atau selimut itu jatuh dan memamerkan payudaramu" kata Gerard dengan tegas, aku menurutinya.
Karena aku juga takut selimut ini akan jatuh dari tubuhku.
***
Disinilah aku.. Di apartement mewah Gerard, dan aku berada di kamar yang ada di apartement mewah ini.
Aku memikirkan tentang nasibku yang berada di lingkungan kedua pria yang kurasa jahat ini.
Aku mengetahui bagaimana Gerard dan juga Edgardo. Air mataku kembali menetes mengingat sebelum aku kembali pada mereka dan hidup sendiri di luar sana.
Saat itu hidupku merasa bebas dari ancaman apapun, aku hanya memiliki teman dekat yaitu Dijhe.. Dia selalu membuatku tertawa ataupun tersenyum, aku bahagia dengan itu meskipun perekonomianku hanya cukup untuk keperluanku tidak berkelebihan.
Dan aku membandingkannya dengan sekarang, aku merasa terancam meskipun aku memiliki semua yang kumau, dan aku tak pernah merasa bahagia berada pada lingkungan keluarga ini.
Aku hanya tidak menyangka bahwa Edgardo yang notabenya kakak tiriku tega memperlakukanku seperti ini.
Dijhe... Yah Dijhe, aku harus meminta bantuannya untuk keluar dari mereka.
Sebisa mungkin aku akan berusaha keluar dari mereka dan aku akan hidup seperti dulu lagi tanpa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is Too Protective (TAHAP REVISI)
RomansaKonten dewasa!!! WARNING buat yang masih umur 21 kebawah!!! Bagaimana rasanya jika kalian memiliki dua kakak laki-laki tiri yang tinggal seatap tanpa kedua orangtua kalian? Gerard yang jatuh hati pada adik tiri perempuannya bernama Rose yang sempur...