35|°- End

507 27 1
                                        

Tangannya bergetar menggenggam tangan dingin istrinya. Dirinya menatap istri tercintanya. Wajah yang sudah mengkeriput, rambut yang dulu terlihat hitam dan indah kini memutih semakin lama dimakannya waktu.

Bagaimana pun kondisi istrinya, istrinya akan tetap terlihat cantik dimatanya.

Dirinya yang bergetar mengusap ujung matanya yang berair.

"Terimakasih. Terimakasih kamu telah datang disini untuk aku Ky. Karena kamu, kamu bisa buat aku memilih, karena kamu, kamu bisa buat hati aku hidup lagi, karena kamu aku tahu kalo aku masih punya hati." dirinya diam sejenak.

"Terimakasih. Karena kamu, aku bisa merasakan jadi laki-laki sesungguhnya dicintai dan mencintai, dipeluk dan memeluk,..."

"Karena kamu aku bisa merasakan bagaimana memiliki anak kembar yang tangguh, memiliki istri yang kuat dan dapat ngimbangin aku dalam segala hal. Banyak kata buat kamu tapi satu hal yang pasti.  Aku selalu cinta sama kamu dimana pun kamu berada bahkan ketika kamu akan dibawah tanah sana aku akan tetap cinta sama kamu". Lirihnya ditelinga sang istri.

Dirinya menatap kesekelilingnya dua anaknya terlihat menangis dipelukan istri mereka masing-masing cucu-cucunya menangis meraung-raung didekat kaki istrinya.

Dirinya menarik sudut bibirnya susah payah. "A-aku i-ikhlas jika kamu pergi.. " ucapannya membuat yang berada diruangan ini semakin pecah dengan tangisan. "Selamat jalan istriku, aku akan selalu mencintaimu dan tunggu aku.". Bisiknya.

Lingga mengecup kening istrinya yang terbujur kaku dengan lama meresapi kehangatan ini yang tak akan ia rasakan lagi.

Seketika kilasan-kilasan kenangannya bermunculan. Bagaimana ia bertemu dengan perempuan ini lagi yang hampir ia tidak kenali karena perempuan ini tumbuh dengan sewasa dan cantik.

Betapa senangnya ketika perempuan itu tanpa malu mengatakan bahwa dia merindukannya membuat rasa takut yang hinggap didadanya menghilang jika perempuan itu sudah memilih pria yang jauh lebih baik.

Bahkan tak membutuhkan waktu lama dirinya langsung melamarnya membuat perempuan itu menangis tiada hentinya.

Dan dirinya masih ingat dimana hari pernikahannya. Istrinya tampak cantik dengan kebaya putih yang ia kenakan membuat dirinya semakin dibuat jatuh cinta setiap harinya.

Lalu ketika mendengar istrinya mengandung anaknya betapa senangnya dirinya saat itu bahkan perempuan ini sama sekali tidak pernah merepotkannya.

Lalu anak itu lahir, tumbuh dengan sehat dan kembar. Dirinya dan istrinya selalu berusaha merawat mereka dengan segenap hati.

Sampai pada akhirnya tugasnya sudah selesai sebagai manusia dan istrinya...

Air matanya perlahan turun dari matanya menelusuri hidungnya dan jatuh mengenai wajah cantik istrinya.

Dirinya menarik nafas karena merasa isi dalam tubuhnya ditarik paksa. Dirinya menjauhkan tubuhnya. Dengan berat hati tangannya menarik selimut dan menutupi wajah istrinya.

Dirinya menatap kebelakang. "Sus silahkan bawa istri saya"

"MAMAHH" "NENEKKK"

End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pilih Aku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang