Tiga

155 16 0
                                    

Kau begitu membutuhkan dia dan kau begitu menginginkan dia.
Apa hanya dengan perasaanku saja tidak cukup untuk apa yang kau inginkan?

'''''

Lingga, Esa, Gilang, Karesh dan Alam kini tengah mengahabiskan weekend mereka di studio musik milik Lingga dengan kesibukan masing-masing.

Esa dan Karesh yang asyik bermain game di laptop, Gilang entah sedang melakukan apa, Alam dan Lingga yang sibuk berkolaborasi musik.

"Serang goblok"

"Bentar bego".

"Ucapan jaga". Tegur Alam.

"Ah kayak gak pernah aja lu"

"Cepet Sa! ".

"Sabar Anying"

Oke kalau sedang berkumpul seperti ini sisi cool mereka menghilang entah kemana.

"Coba lagu Sheila On7 yang seberapa pantas". Pinta Lingga yang diangguki Alam.

Alam beracang-ancang didepan mikrofon dan siap dengan gitarnya sedangkan Lingga dengan drumnya.

Suara musik mengawali lagu mulai terdengar.

Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu.

Cukup indahkah dirimu untuk selalu ku nantikan.

Mampukan kau hadir dalam setiap mimpi burukku.

Mampukah kita bertahan di saat kita jauh..

Sebe..

Nyanyian Alam terhenti dengan ucapan Gilang.

"WOY!. ALAM SUKA SAMA KIKY! "

Alam yang mendengar itu langsung melotot dan melihat ponselnya berada ditangan cowok sengklek itu dengan cepat ia melepas gitarnya dan berlari ke arah Gilang.

"Sini balikin ponsel gue! "

Gilang dengan jurus jitunya menghindari dirinya dari Alam.

"Tangkep Sa". Esa dengan cekatan menagkap ponsel Alam dan ia melihat apa yang ada diponsel sohibnya.

Dan benar saja banyak sekali foto Kiky digaleri Alam. Tapi dengan cepat Alam merebut ponselnya secara paksa, dengan raut kesal ia mematikan ponselnya.

Esa tersenyum miring.
"Oh jadi ini alesannya, kenapa kita-kita gak boleh megang hp lu? dipaswordin pula? ". Ucapnya dengan kekehan.

Alam hanya diam dengan raut kesalnya.

"Jadi.. Lu suka sama Kiky? ". Tanya Karesh.

Esa menoleh ke arah Karesh.
"Jangan bilang lu juga suka sama dia? "

"..."

Esa menatap ke duanya secara bergantian lalu menatap Lingga yang hanya diam disana.
"Gue gak nyangka Ngga. Sekretaris lu hebat juga, bisa gaet dua orang sekaligus dan itu temen kita sendiri". Pujinya.

Dan langsung terlintas wajah Kiky dibenaknya. Memang benar Kiky adalah perempuan manis dan menyenangkan pantas saja banyak yang suka jika mereka memperhatikan baik-baik termasuk ke dua sahabatnya.

Alam dan Karesh saling pandang dengan pikiran masing-masing.

"Please deh ya, jangan gara-gara cewek persahabatan kita jadi ancur men". Ucap Gilang yang duduk diantara Karesh dan Esa membuat Esa mendelik kesal.

"Gue gak tahu kalo lu suka sama Kiky? ". Ucap Alam.

"Gue juga gak tahu"

"Berhubung gue juga gak mau persahabatan ini rusak, jadi kita harus sportif dapetin dia secara gantle"

Pilih Aku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang