Lapangan yang tadi tampak biasa kini berubah menjadi ruang yang tampak romantis dengan alunan musik klasik yang mendayu.
Ini adalah puncak dari semua acara yang telah berlangsung selama seminggu. Setelah tadi pensi yang mampu menggebrakan jiwa kini berganti menjadi prom night yang mampu menenangkan jiwa.
Kiky hanya berdiri sesekali matanya memperhatikan sepasang manusia ataupun sekelompok manusia yang saling bercengkrama.
Matanya menangkap sosok Alam yang berjalan kearahnya. Alam terlihat tampan dengan jas yang pas ditubuhnya.
"Hei". Sapanya yang hanya dibalas senyum olehnya.
"Sendiri? ". Kiky mengangguk.
"Temen-temen lu kemana? ". Kiky hanya mengedikan bahu selanjutnya mereka tertawa.
"Mau dansa? ".
Kiky bisa melihat betapa gantlenya pria dihadapannya. Sempat ia meragu apakah dirinya masih ingat teknik dansa yang diajarkan Lingga waktu itu.
"Gak mau ya? Ya u...
"Eh! Bukan gitu, ma-au kok! "
Alam tersenyum lalu mengulurkan tangannya yang disambut oleh Kiky.
Alam membawanya ketengah bergabung dengan pasangan yang lain.Alam menatap Kiky dengan dalam. Fokusnya hanya kepada mata coklat yang ada didepannya.
"Ky.. "
"Iya? "
"Kalo gue minta lu jadi pacar gue, lu mau? "
Kiky hanya bisa diam. Rasa tak enak menguasainya.
"Kalo lu tanya sejak kapan gue suka sama lu. Maka gue jawab gue suka sama lu sejak lu gak sengaja nabrak gue dan numpahin minuman keseragam gue". Kiky hanya mengulas senyum kecil ia ingat kejadian itu saat dirinya masih menyandang kelas 11.
"Lu tahu, gue baru lihat ada orang yang murni panik sampe bersihin baju gue karena takut gue ngamuk". Kiky tertawa mendengar tutur dari Alam.
"Ya iyalah panik orang ngotorin baju orang"
"Kalo cewek lain pasti mereka nyentuh gue sekalian modus. Tapi lu beda makanya itu yang buat gue suka". Kiky hanya bisa menatap Alam dengan diam.
"T-tapi a-aku g..
"Gue tahu".
Hening.
"Gue telatkan?"
"..."
"Seharusnya gue deketin lu lebih cepet"
Kiky menatap Alam. "Iya kamu telat"
Alam mengulas senyum. "Selama ini gue cuman bisa diem-diem merhatiin lu. Banci bangetkan? ". Kiky menggeleng.
"Gue juga diem-diem fotoin lu"
Kiky langsung mekerucutkan bibirnya. "Pasti ada yang komuk". Alam tersenyum dengan lebar membuat Kiky melengos.
Alam membalikan badannya sehingga kini dirinya yang membelakangi pria ini dan Alam yang memeluknya dari belakang.
"Gue tahu lu suka sama Lingga kan? ". Bisiknya membuat tubuhnya menegang."Gue bukan orang bodoh Ky yang gak bisa lihat itu. Sebenernya gue bukan telat deketin lu tapi gue telat ketemu lu nya. Seharusnya gue lebih cepat dari pada Lingga"
Kiky hanya bisa mengatupkan mulutnya.
Alam membalikkan badanya sehingga mereka saling berhadapan lagi."Maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilih Aku [Selesai]
أدب المراهقينBaginya mencintai sosok Lingga adalah suatu kesempurnaan tiada kira sekaligus ke semuan yang begitu nyata. 'Risky Arafia' Sepanjang hidupnya mencintai sosok sahabatnya sendiri adalah hal yang ingin ia buang jauh-jauh. 'Kathrina' Sepanjang tidurnya...