"KENAPA Mobile Legends?" CS bertanya pada semua orang. Tanpa menunggu dia menjawab sendiri pertanyaannya.
"Karena kalian adalah legenda hidup yang mempunyai kemampuan untuk bergerak atau berpindah dari semesta ke semesta, legenda yang mobile, yang dengan mudah dapat melakukan kehendaknya," jelas pria bertopeng itu.
Layla tidak yakin dengan penjelasannya, tapi yah, sudahlah. Apa pentingnya arti dari Mobile Legends? Hanya permainan, bukan? Pikir Layla.
"Jadi kita hanya perlu bermain untuk mendapatkan cahaya itu?" celetuk seekor burung hantu.
"Ya," jawab CS cepat.
"Konyol sekali," celetuk yang lain.
"Ya, benar," dibalas lagi oleh yang disebelahnya. Semua orang berkasak-kusuk, menimbulkan bisikan disana-sini.
CS menepuk tangannya, dan perhatian kembali padanya. Layla tidak habis pikir bagaimana dia melakukannya.
"Ini bukanlah permainan biasa, permainan ini menuntut kalian untuk bertarung sebagai tim," kata CS yang mendadak semua orang terlihat serius.
"Tenang, kalian tidak akan mati di permainan ini, jadi biarkan aku menjelaskan ke kalian apa itu Mobile Legends," CS berdehem.
"Dalam permainan ini, kalian akan dibagi menjadi enam peran atau profesi," CS memulai.
"Peran fighter, yaitu petarung jarak dekat. Peran assassin, tidak jauh berbeda dengan fighter, namun peran ini cocok untuk menghabisi satu individu. Peran marksman, memegang kendali sebagai petarung jarak jauh. Peran mage, jelas sebagai penyihir, kebanyakan jarak jauh. Peran tank, sebagai pion pertahanan tim. Dan peran support, pendukung kawan setim," jelas CS singkat dan jelas.
"Aku akan mengatur peran kalian nanti," ucap CS sembari menghempaskan tangannya di depan wajahnya (atau topengnya).
"Sekarang, peraturan game," ujar CS, menunjuk ke sebelah kanannya dan muncullah sebuah layar besar putih. "Sekaligus contohnya secara langsung."
Layla melihat CS menunjuk ke arahnya. Layla tidak yakin apakah benar dia yang ditunjuk, jadi dia melihat ke arah belakangnya. Dan tidak ada apa-apa.
Semua orang melihat searah telunjuk CS.
"A-ada apa, ya?" Layla terlihat gugup, apalagi ditambah dengan piyamanya.
Dan dalam sekejap mata Layla tiba-tiba ada di tempat lain. Layla tidak ingat apa yang terjadi. Dia kaget tentunya.
"Di mana ini?!"
Layla tambah bingung ketika melihat piyama yang tadi dia gunakan berubah menjadi pakaian yang biasa digunakannya. Pakaian serba coklat dengan rok hitamnya yang, lebih pendek dari buasanya. Lengkap dengan kacamata sekaligus pelindung kepalanya. Juga rambutnya sudah dikucir menjadi dua kembali.
Yang Layla lihat dihadapannya adalah sebuah benda berwarna biru besar yang menyerupai tubuh manusia. Hanya saja benda itu tanpa tangan, tanpa kaki, di punggungnya melayang sesuatu seperti lingkaran, dan melayang di atas sebuah kolam persegi yang di setiap ujungnya ada sebuah kristal barwarna biru. Benda itu membelakangi Layla. Penasaran, Layla mendekatinya dan melihat benda itu dari depan. Dan terlihatlah tameng di tubuh benda itu dengan kristal biru di bagian kepala.
Layla juga melihat ada benda seperti itu satu lagi, agak jauh dari tempatnya berdiri. Yang dia lihat hanya jalanan batu satu jalur lurus. Sisi kiri dan kanannya hanyalah tembok pendek dengan rerumputan dan setelahnya hanya ada kekosongan. Seperti tirai putih. Blank.
"Halooo???!!!" teriak Layla. "Aku dimana ya??!!"
Sementara itu, CS tertawa geli sambil melihat ke arah layar yang tadi dimunculkannya. Dimana terlihat Layla sedang kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Land of Dawn: Mobile Legends
Fantasy[Buku Ke-1] Tentang keinginan, dan cara mendapatkannya di Land of Dawn.. *Mobile Legends by Moonton Game Developer