Ke-25: Handsome

1.4K 97 19
                                    

HARI pertama dari Minggu penentuan siapa yang terkuat dari setiap peran / role adalah pertandingan antara Kagura dan Valir dari peran mage.

Hari ini, adalah pertandingan untuk menentukan siapa yang terkuat dari peran assassin; Gussion atau Lancelot.

***

Lancelot, lelaki tinggi dengan rambut pirang terurai panjang itu mendekatkan wajahnya ke perempuan di depannya. Sementara si perempuan berambut cokelat itu memejamkan matanya.

"Ekhem."

Sontak Lancelot menoleh ke sumber suara.

"S-siapa?!" kata Lancelot gugup.

Lancelot bingung, karena tidak ada siapa-siapa di samping mansion assassin waktu itu. Semua orang sudah berkumpul di markas untuk melihat pertarungannya.

"Kapan kau menikah dengan Odette?"

Dan Lancelot melihat ke atas atap mansion, lalu orang tersebut meloncat dan mendarat dengan ringan.

"Secepatnya," ujar Lancelot sementara Odette terlihat agak memerah wajahnya. "Kau cemburu, Gussion, hingga mengintip kami, huh?"

Lelaki itu hanya tersenyum tipis. "Haha, sebenarnya aku datang untuk mengingatkan kalau banyak orang yang sedang menunggu kita di markas."

Gussion tersenyum lagi.

Lancelot melirik ke Odette, lalu Odette menggelengkan kepalanya.

"Biar aku saja duluan, supaya kalian bisa menyusul di belakang," ujar Odette dengan lembut, lalu dia berjalan ke arah markas.

"Yah, padahal bertiga lebih baik," kata Lancelot.

Gussion menepuk bahu Lancelot. "Kalau begitu, nanti kita dikira sedang memperebutkan Odette, mengerti?"

"Apa? Odette hanya milikku seorang!"

"Haha, lebih baik kita segera berjalan."

Dua lelaki itu berjalan bersama menuju markas sambil berbincang-bincang biasa layaknya teman. Tidak akan ada yang mengira kalau beberapa menit lagi mereka akan mencoba saling membunuh.

"Ah, dari mana saja kalian? Cepat, langsung menuju ke pintu masing-masing," ujar CS dengan nada berat.

Sontak ruangan tersebut dipenuhi dengan nada kesal dari beberapa orang yang menunggu. Namun ada juga yang acuh tak acuh.

"Maaf membuat kalian menunggu," kata Gussion sambil berjalan ke pintu berwarna merah.

Sementara Lancelot menuju pintu satunya.

"Sudah ditentukan dimana kalian akan bertarung?"

Dua lelaki tersebut mengangguk.

"Di taman belakang kerajaan ku, pasti menyenangkan," kata Lancelot.

CS memegang dagunya. "Tunggu dulu, memang seperti apa taman belakang kerajaanmu?"

Lancelot tersenyum. "Taman yang dipenuhi oleh bunga berbagai warna dan pepohonan menawan, air mancur, dan altar di tengah-tengah taman yang luas. Dan..," Lancelot tersenyum ke arah Gussion, ".. ada patung diriku tepat di pusat altar tersebut yang menawan, penuh ketampanan, tempat yang cocok untuk mengalahkan seseorang dengan berdiri di depan patung tersebut dan memandangnya dari atas, ahaha!"

Land of Dawn: Mobile LegendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang