Ke-32: Ujung Labirin

990 86 39
                                    

beberapa saat sebelumnya

"VEXANA!" teriak Alucard. "Lepaskan Alice!"

Vexana menoleh ke Alucard, tersenyum. "Apa maksudmu?"

Terlihat bahwa Alice yang terbaring kaku dibtanah terikat dengan sihir Vexana yang berwarna kelabu. Sayapnya terkekang. Dia melihat Alucard namun tidak mengatakan apa-apa. Namun dari ekspresi wajahnya, Alucard tahu bahwa Alice ingin diselamatkan.

Alucard mengepalkan tangannya. "Ku bilang, lepaskan Alice, agar tidak terjadi apa pun kepadamu," Alucard menatap Alice. "Kumohon."

Vexana tertawa. "Kau tahu? Sekarang Alice adalah peliharaan ku."

Dan, Alucard tidak terima temannya dianggap demikian, jadi dia berlari ke arah Vexana dan hendak menendangnya.

Bwoosh..

Vexana memudar menjadi kabut kelam dan muncul di belakang Alucard, merangkul Alucard dengan santainya.

"Lepas!"

Alucard menyikut wajah Vexana namun lagi-lagi dia hanya mengenai kabut, diiringi dengan cekikikan nya.

Kini Alucard tidak peduli ke Vexana, dia berlari menuju Alice dan berusaha untuk menolongnya. Namun, yang Alucard hendak tolong adalah Alice imitasi.

Alice yang terbuat dari roh kelam tersebut menyerang Alucard dengan kekuatan yang hampir sama dengan Alice asli.

Boneka roh tersebut membuat Alucard sulit bergerak. Alucard melihat ke arah Vexana dan disana ada Alice asli yang terbaring lemah. Alucard hampir tidak bisa membedakan mana Alice yang asli dan yang palsu.

Kekuatan aslinya, huh? Pikir Alucard.

"Alice! Apa kau tidak bisa melawannya?!" pekik Alucard susah payah.

Alice yang asli tidak menjawab, sementara Vexana tertawa lagi.

"Sekarang, perlahan aku menghisap mana miliknya, dan kepribadian Alice yang satunya tidak akan bisa keluar. Ah, aku tidak sabar bermain dengan peliharaan ku ini," Vexana mendekatkan wajahnya pada Alice dan menyentuh dagu Alice dengan telunjuknya.

Dan, terjadi sesuatu yang mengejutkan mereka semua.

Tanah bergetar hebat, dan dari tanah mencuat ke atas tembok yang amat sangat tinggi, setinggi pilar yang mengelilingi lapangan luas ini. Semua yang melihat itu tertegun. Antara takut dan kagum. Dan terlihat CS yang mengangkat kedua tangannya dan memancarkan mana dalam jumlah yang sangat banyak. Tanah yang mencuat itu memecah belah pasukan aneh yang berlari menuju mereka.

Saat tanah berhenti bergetar dan tercipta sebuah gerbang besar dari tanah, para Maya berlari ke arah gerbang tersebut bersama yang lainnya.

Miya, Zilong dan yang lain.. Tunggu aku.

Alucard mencoba berdiri sekuat tenaga sementara Alice imitasi yang ada dihadapannya terdiam karena pengendalinya sedang tertegun melihat kejadian barusan.

Slash!

Satu tebasan dan Alice buatan menghilang menjadi roh.

Alucard berlari hendak menghampiri Alice dan menyerang Vexana, namun Balmond, menyeruduk Alucard dengan bahunya yang keras.

Land of Dawn: Mobile LegendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang