^-^×^-^
Setelah menempatkan Michel pada sofa di ruangannya, Esteve pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Melihat sikap tunangannya itu, kelopak mata Michel sontak membola tidak percaya.
Hanya ini?
Setelah pertunjukkan baku hantam yang cukup mengerikan melawan saudaranya sendiri dengan mengatasnamakan Michel, kini Esteve malah pergi begitu saja?! Sungguh?!
Astaga! Seharusnya Tuhan memberikan lebih banyak persediaan kesabaran bagi Michel. Karena rasanya sekarang ia ingin sekali memukul wajah dingin tunangannya itu.
Inhale. Exhale.
Sabar Michel. Sabar.
Menarik napas dalam berkali-kali dan mensugestikan dirinya untuk tenang, ternyata tetap tidak mampu mengurangi kejengkelan Michaela. Hingga nyaris saja mulutnya terbuka untuk mengumpati lelaki itu. Akan tetapi hal mengejutkan lagi-lagi terjadi. Esteve mendadak kembali dengan membawa sebuah kain basah di tangannya. Lalu tanpa mengatakan apapun, ia menempati sisi kosong di sebelah Michel.
... Selanjutnya telah tersedia gratis di KaryaKarsa @kyutsgirl
Cuplikan Chapter 22 -Choice-
"Apa benar Kakak bisa mati jika ditolak atau kehilangan mate?"
Sesaat Ireneo tampak tegang, tetapi ia tidak menghindari pertanyaan itu. "Ya."
Jawaban Ireneo membuat Michel terdiam selama beberapa saat. Lipatan-lipatan di dahinya menunjukkan bahwa gadis itu tengah berpikir keras. Ia mungkin harus membuat keputusan besar sekarang. Keputusan untuk menyelamatkan kehidupan seseorang meski itu berarti harus mengorbankan perasaannya sendiri.
"Aku akan membatalkan pertunanganku dengan Esteve dan memilihmu, Kak. Kau tidak boleh mati."
^-^*^-^
Dylan Jordan as Ireneo Bel Walcott
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Vampire (END)
VampireMichaela sangat mencintai kehidupan normal sebagai salah satu gadis remaja di London. Ia selalu bersyukur untuk kedua orangtua yang membesarkannya penuh kasih sayang dan juga kehadiran Sang Sahabat yang selalu setia. Meskipun tidak memiliki kisah pe...