25. Tentang Adinda

74 20 1
                                    

Nepatin janji yang kemarin, aku up hari ini. Ternyata ada rejeki yang tiba-tiba dateng dan tak terduga.

So, enjoy!!

And

Budayakan vote sebelum membaca👌

###

"Selalu aja berujung berantem kalau kita ngebahas Adinda."

###

Hari berlibur telah tiba. Semua siswa-siswi Pratama menyambut dengan antusias. Mereka telah menyelesaikan Ujian Semester. Bagaimana tidak, selama 6 bulan mereka menuntut ilmu, jelas waktu libur yang ditunggu. Begitu juga dengan Audina, Adrian, atau bahkan pelajar yang lain.

Namun, lain halnya dengan Duma. Seorang cowok yang baru kemarin tak sengaja bertemu dengan Adrian di jalan. Seorang pelajar yang putus sekolah sejak SMP. Itu menurut penuturannya kepada Adrian kemarin. Mungkin, kalau dihitung-hitung, umur Duma sudah menginjak 16 tahun. Yaa, kalau dihitung menurut kelas, Duma sudah duduk di kelas 11 sekarang.

Namun, ya, satu masalah yang sering terjadi. Mengakibatkan anak terlantar dan tidak dapat sekolah. Masalah ekonomi keluarga. Mendengar cerita itu, hati Adrian sedikit terketuk. Adrian ingin liburannya kali ini membantu Duma belajar. Berhubung ketiga temannya yang lain tidak berlibur kemanapun.

Mungkin mereka bisa membantu. Adrian tidak akan tahu jawabannya apabila tidak menanyakannya, bukan?

Adrian Feronino {cowok ganteng}: guys, gue punya kabar...

Seminggu Adrian masuk Pratama, Adrian sudah dimasukkan grup mereka berlima oleh Gio. Berhubung Gio admin di grup yang Ia buat sejak mereka MOS.

Seingat Adrian, Gio pernah cerita tentang pertemuan mereka. Dan Adrian tak pernah membayangkan tentang pertemuan mereka bertiga. Mereka bertemu di wc. Di saat mereka bertiga buang air bersebelahan. Mengobrol dan menjalin pertemanan hingga sekarang. Cukup aneh, bukan? Dan kadang, keanehan yang terjadi itu yang paling lama terkenang. Lain halnya dengan Wira. Wira dekat dengan mereka karena sebangku dengan Gio waktu kelas 7.

Dulu, Wira tidak segila sekarang. Bahkan cenderung pendiam dan malu-malu. Tidak disangka bukan seorang Wira pemalu? Karena nyatanya sekarang, Wira seolah tidak mempunyai urat malu. Atau kids jaman now bilang, urat malunya udah putus.

Adrian Feronino {cowok ganteng}: entah kabar baik atau kabar buruk buat kalian...

Adrian menunggu dengan cemas balasan keempat temannya. Bagaimana tidak cemas. Masalahnya tidak ada satupun dari mereka yang membalas. Padahal keempatnya sudah membaca pesan Adrian.

Tak lama pesan baru masuk ke Line Adrian. Adrian pikir, itu balasan salah satu temannya. Ternyata ekspektasi dia salah. Pesan itu dari salah Official Account yang diikuti Adrian.

"Ish, gak penting banget yang masuk. Gue kira pesan balesan," Adrian membanting ponsel ke kasur. Dia masih merasa sayang kalau ponselnya Ia banting ke lantai. Yang dia pikirkan satu; belum tentu Ayah mau membelikan ponsel baru kalau ponsel Adrian rusak.

"Kok nyebelin sih, pada!!"

Tak lama ponsel kembali mengeluarkan dering notifikasi. Kali ini bukan pesan baru dari OA. Melainkan ajakan video call group. Adrian sendiri dipanggil oleh Widy. Karena ya, Widy yang memulai.

Hot Chocolate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang