Jangan lupa tengok A.N di bawah yaaa!! :)))
###
Matahari sudah kembali ke singgasananya. Berdiri dengan gagahnya menyinari seluruh alam semesta.
"Audina!" panggilan dengan suara toa itu mengagetkan semua orang yang ada di lobby sekolah.
Audina mengusap wajah lelah. "Astagfirullah, pagi-pagi udah bikin malu."
Kalo bukan Thalia namanya, tidak akan bikin malu.
"Eh, gua mau ngasih tau sesuatu."
Perkataan Adrian membuat Audina berhenti dari kegiatannya sebentar, mengunyah makanan.
Menatap penuh makna, Apa?
Adrian mengeluarkan ponselnya dari kantong seragam. Menyerahkannya kepada Audina.
"Ada apa?"
Adrian hanya mengendikkan dagu, buka aja.
Audina memainkan video yang berada paling atas. Video yang dikirimkan Wira.
"Jadi gimana? Informasi apa yang lo bawa buat gue?" tanya seorang perempuan di dalam sana.
Audina tidak mengetahui siapa dua sosok di sana. Audina tidak mengenali si cowok dan Audina tidak dapat melihat dengan jelas wajah si perempuan yang membelakangi kamera.
Dari jarak yang cukup jauh itu, masih dapat terdengar percakapan keduanya.
"Jadi gini, kemaren gua dapet informasi kalau ternyata Audina punya adik!"
Meskipun tak terlihat di kamera, Audina mengira perempuan itu membuka sedikit mulutnya. Terkejut.
"Yang bener lo?"
Audina memperhatikan dengan seksama suara perempuan itu. Seperti tak asing baginya.
"Engg, ini suara siapa ya?" Audina bergumam seorang diri.
"Apa?"
Audina menatap Adrian dengan sinis, "apaan sih, Dri, orang gua lagi ngomong sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Chocolate
Teen Fiction"Pertemuan kita memang diawali dengan keributan. Tapi aku meyakini rencana Tuhan yang indah pada akhirnya untuk kita." - Adrian Feronino. "Awalnya gue emang gak percaya yang namanya kebetulan jadi takdir terjadi di dunia nyata. Tapi dia yang membuk...