46

28.2K 2.4K 522
                                    

AUTHOR POV#

"AAAAAAAAAAA"

Dengan cepat tubuh soora terjatuh dan mengguling kebawah.. Membuat sehun terkejut setengah mati dan berlari sangat kencang menuruni tangga.

Hingga akhirnya tangga pun selesai dan soora tergeletak begitu saja di bawah..

"Akh.. Aaakh sakitt hikss hikss.. Awwhh awwh sakitt hikss" rintih suara kesakitan soora menambah tegang keadaan di sekitar.. Sehun pun terduduk di samping tubuh lemas soora..

"Aku mohonn.. Selametin bayi kita-" ucap soora sebelum tubuhnya terkapar lemas tak sadarkan diri membuat sehun panik.. Ah tidak sangat sangat panik!

"SOORAA!!! " teriak sehun sambil memeluk tubuh istrinya yg sudah tak sadarkan diri dengan cepat ia menggendong tubuh soora ala ala bridal style..

Mencari lift agar waktu tak banyak terbuang..

Sembari berlari membawa soora.. Air mata sehun tak henti²nya berjatuhan membasahi Puncak kepala soora..

Ia merasa sangat menyesal tak berujung.. Ia tak akan memaafkan dirinya sendiri jika samapai sesuatu hal yg buruk menimpa soora dan bayinya.

Akhirnya ia menemukan lift.. Langsung lah sehun masuk dan menekan tombol ke lantai bawah.. Didalam lift ia mengutuk dirinya sendiri..

"Maaf maaf maaf aku bodoh.. Aku sangat bodoh aku tertipu oleh bitch itu.. Maaf maaf maaf.. Maafkan ayah nak.. Ayah gagal" ucap sehun dengan air mata yg mengalir bertambah deras..

'Ting'

Pintu lift pun terbuka dengan langkah cepat sehun membawa soora ke dalam mobil agar mereka dapat dengan segera sampai di rumah sakit.

Sehun meletakan soora di kursi samping.. Dengan cepat sehun naik ke mobil dan menyalakan mesin mobilnya.. Menancap gas dengan kecepatan yg diatas rata rata..yg ia pikirkan hanya satu soora dan sehun kecil.

Disepanjang jalan sehun tanpa berhenti mengucapkan beribu kata maaf..

"Aku gagal.. Aku gagal jadi suami dan ayah yg baik.. "

Tanpa disadari sedari tadi darah terus menetes membasahi celana jeans yg dikenakan soora. Darah itu mengalir menandakan ada makhluk kecil didalam sana sedang terancam hidupnya.

Segumpal darah yg nantinya akan jadi simbol keharmonisan sebuah keluarga.. Melambangkan Cinta antara 2 insan..

Beruntung ini sudah malam dan pastinya tidak ada macet.. Kalau itu sampai terjadi ntar apa yg akan terjadi.. Sehun menekan pedal gas semakin dalam agar laju mobil semakin cepat..membelah jalanan kota paris..

Tak lama dari itu akhirnya sebuah rumah sakit besar tampak dan dengan cepat sehun berhenti dan memanggil para suster untuk membantu soora.

Dengan membawa ranjang berjalan para perawat itu sigap membaringkan tubuh lemas soora ke atasnya.. Mereka pun membawa soora ke dalam sebuah ruangan. Emergency room.

Saat diambang pintu seorang dokter menghentikan langkah sehun untuk memasuki ruangan itu..

"I'm sorry, sir, you should not be entered into. Please wait in the waiting room." ucap sang dokter

"But, please save my wife and child. I'll pay you whatever you want." mohon sehun pada sang dokter.. Dokter itu pun hanya mengangguk singkat dan masuk kedalam ruangan..

Sehun berjalan ke arah kursi di samping pintu dan terduduk disana.. Pikiranya kosong serasa dunianya lenyap begitu saja.. Matanya yg kosong terlihat seperti mayat hidup yg tak memiliki semangat hidup

Air mata yg tadi sempat berhenti kini turun lagi.. Semakin deras menuruni pipi sehun mewakilkan berjuta perasan yg menyiksa hatinya..

Sehun tertunduk tak mampu mengangkat kepalanya.. Dirinya seakan kehilangan energi untuk sekedar menegakan kepala... Hanya air mata yg sanggup mewakilkan semua rasa ini..

"Seandainya aku tak terpengaruh... " ucap sehun lirih..

Sehun pun tak kuasa membendung tangisnya yang semakin lama semakin deras membentuk aliran sungai kecil yg menuruni pipinya..

"Hikss" satu isakan pilu berhasil lolos dari mulut seorang oh sehun..

.
.

.
.

.
.

.
.

2 jam telah berlalu.. Tapi belum ada satupun orang yg keluar dari ruangan itu.. Dan selama itu pula sehun masih Setia menunggu kabar keadaan soora.. Wajahnya sangat lesu perasan cemas, takut dan sedih bercampur aduk dalam hatinya membuat siksaan yg tak tertahan kan..

Tak lama dari itu.

'Ceklek'

Suara yg dinanti nanti oleh sehun pun terdengar juga.. Mendengar itu sehun langsung bangkit dari kursi dan berjalan mendekati sang dokter..

"Im sorry sir.....

TBC

YEYE MAAP Y GA SERU GW BELOM KAWIN SOALNYA..

SEMOGA KALIAN GK MALES KOMEN YAH..

YG MALES KOMEN GW LEPAR EEQ BIAWAK NTAR.

Btw thnks for 1k followers.. Huhuu im feel so happy guysss
😍😍😍😍😍❤❤❤❤❤❤❤

OKEE BABAYYY

SARANGHAE
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

DIJODOHIN ❌OSH❌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang