Pertemuan

792 38 3
                                    

    Semua mata langsung tertuju pada sosok cowok yang baru saja masuk ke ruangan besar itu,beberapa mama muda saling berbisik mengagumi tubuhnya yang tinggi tegap dibalut kemeja lengan panjang slim fit warna biru navy yang lengannya tergulung rapi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Semua mata langsung tertuju pada sosok cowok yang baru saja masuk ke ruangan besar itu,beberapa mama muda saling berbisik mengagumi tubuhnya yang tinggi tegap dibalut kemeja lengan panjang slim fit warna biru navy yang lengannya tergulung rapi sampai siku,wajahnya yang tampan sesaat membuat kaum hawa itu tak malu2menatapnya cukup lama."Itu Affan Dynata baru datang,gilaa..wajah gantengnya itu nggak tambah tua sama sekali" "Iya..gara2 dia nih,reuni SMA kita 2 tahun terakhir ini ramai,semua pada kepo sual kehidupannya" "Kabarnya tahun ini dia tunangan,kemarin aku sempat telponan sama Dara" "Wach..penasaran,seperti apa calon istrinya" "Tahu nggak,adik iparku sampe bela2in ikut reuni ini gara2 pingin ketemu sama Affan lagi" "Kayaknya dia bakal patah hati,kalo tahu kabar barusan" "Yang lebih patah hati lagi Dara donk" "Hhaha..sudah biasa,cowok ganteng selalu meninggalkan luka hati dimana-mana" Affan terus berjalan tanpa memperdulikan bincang2 itu karena itu sering dialaminya,kemanapun dia pergi selalu menyita perhatian orang2 di sekelilingnya,mereka memperhatikan hampir semua yang dikenakannya,mulai dari mobil Mercedes benz s-classnya yang selalu bikin cowok2 iri,gaya berpakaiannya yang selalu maskulin dengan kemeja dan sesekali dipadukan dasi serta blazer jas,jam tangan mewah dan gadget mahalnya,entah mengapa semua seakan kepo dengan semua yang dimilikinya,padahal sebenarnya bagi Affan nggak ada yang istimewa dari semua itu karena dia hanya memakai sesuatu yang menurutnya nyamansaja,tentu saja,harga mahal selalu memberi kenyamanan lebih. Sambil terus berjalan sesekali dia menundukkan kepala menyapa beberapa teman yang dikenalnya,selebihnya hanya dilewatinya saja kerumunan orang2 itu.maklum reuni ini untuk semua angkatannya jadi Affan hanya mengenal teman sekelasnya,Edo yang datang duluan langsung menariknya ke ruang khusus jomblo."Pangeran cakep kita udah datang dan tahun ini ternyata masih sendiri hwahahaha"serunya."Konyol"Affan duduk ditempat yang didesain mirip bar itu,seorang bartender segera menyuguhkan minuman nonalkohol karena tahu Affan sangat menjaga kesehatannya dan sama sekali nggak suka menyentuh minuman berbau alcohol.Edo nampak sibuk menghitung jumlah cowok yang ada di ruagan itu sementara Affan meneguk minumannya sebelum kemudian mengedarkan pandangannya,seorang cowok seangkatannya tampak membuang muka melihatnya,Affan tidak terlalu mempedulikannya dan balik menyecap minumannya."Tahun ini nggak ada yang berubah ya,personil jonesnya gak berkurang"kata Edo mengawali percakapan."Aku nggak merasa jones tuh"kata Affan."Iya iya.. kamu joppy,jomblo happy puas,aku aja yang jomblo ngenes"sungut Edo kesel.Beberapa teman SMA mereka mengulum senyum.Setiap tahun mereka rutin menggelar reuni dan ini adalah pertemuan ke-13mereka.Kegiatannya pun beragam,tergantung panitianya namun yang penting nggak meninggalkan agenda wajibnya yaitu baksos dan makan-makan.Sudah 2 tahun ini Affan selalu rajin datang,karena Edo terus memaksanya ikut,tahun2 sebelumnya dia hanya mentransfer dana untuk kegiatan Baksos saja."Fan..si Dara kayaknya nungguin kamu tuh, dia juga masih single lho"bisik Edo saat seorang cewek cantik masuk dan gabung dengan beberapa temannya."Aku mending pulang daripada dengerin kamu ngigau gitu"Affan berdiri."Eits..tunggu..tunggu..aku diem nih,aku nggak akan ngomonk apa2lagi,nih aku kunci"Edo memberi tanda silang pada mulutnya dan menarik Affan agar kembali duduk."Hadeuuh..11 tahun di Kanada ternyata nggak membuat seseorang benar2 jadi manusia,sekali hantu ya tetep hantu"sungutnya membuat Affan manyun."Hai.."cewek bernama Dara itu menghampiri ruangan khusus jomblo.Affan hanya menganggukkan kepalanya,Edo yang nampak antusias menyambutnya"Aku denger tahun ini ada yang mau tunangan"Dara menatap Affan penuh arti."Wach.. jadi berita itu bener ya?"Edo menyenggol Affan meski nggak dihiraukan."Kalo kamu kesini cuma mau bergosip mending nggak usah datang"kata Affan sedikit kesal,dari siapa lagi Dara tahu kalo bukan dari mamanya,kebetulan mama mereka berteman dan tergabung dalam grup arisan sosialita yang sama.''Yang ini termasuk gosip ya?padahal dari sumbernya langsung lho,kalo kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan kurasa itu bukan gosip namanya"elak Dara."Gunakan argumenmu di pengadilan bu jaksa,aku sedang nggak ingin berdebat"Affan memilih meninggalkan ruangan jomblo dan bergabung dengan teman2nya yang sudah nikah.Seorang teman tiba2 menghampiri dan ngajakin foto karena istrinya yang hamil lagi ngidam benar2 pingin foto bareng dengannya,sejenak Affan yang memang gak begitu suka difoto terdiam"Tolong Fan.. kalo gak karena dari rumah dia nangis2 aku juga ogah ngajakin dia reuni tapi sumpah ngidamnya memang rada2 aneh,ini udah yang kelima kalinya dia minta foto bareng cowok ganteng pas acara"pinta temannya,sementara wajah sang istri yang hamil terlihat memelas,berharap keinginannya terkabul."Ya udah tapi sekali aja ya"Affan yang gak tega akhirnya menuruti keinginannya."    

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang