IM S-2 Part 12

744 38 6
                                    

Bukan Spoiler ya!!!Perlu di ketahui Guys,cerita ini terdiri dari 4 season,season pertama menceritakan perjodohan antara Affan dan Naya yang dwarnai penolakan oleh Naya karena ketakutannya pada Affan di masa lalu mereka.

Dan season kedua ini berisi perjuangan keduanya untuk bisa menerima satu sama lain sebagai seorang pasangan,di sisi lain ada sebuah ikatan antara Naya dan Amar yang tak mungkin hilang begitu saja karena kejadian di masa lalu.

Season ke-3 berisi konflik utama tentang masalalu Affan dan segala permasalahannya dan penyelesaian ikatan antara Affan,Naya dan Amar.

Season ke-4 erisi bonus dan cerita ringan kehidupan para tokoh cerita IM.

Moga tidak bosan dan maaf belum bisa bales koment,cuma sempat publish and go hehehe,love You All

Minggu,11 Maret 2018

"Ng..bukankah orang pacaran biasanya bergandengan begini.."ujarnya pelan sekali sedikit merasa bersalah karena menghindari ciuman Affan pagi tadi..

Wajah Affan tak bisa menyembunyikan bahagianya,seperti awan yang hitam yang tiba2 berubah cerah, senyumnya benar-benar bahagia digenggamnya balik jemari Naya dengan lebih erat..Naya sendiri meski sedikit malu akhirnya juga sama-sama tersenyum.

******************

Kedatangan mereka disambut senyum lebar ayah dan bunda.

"Lihat...ternyata rencana ayah berhasil dengan membiarkan mereka berduaan selama 2 malam"Zahra menyenggol bundanya.

Naya buru2 melepas genggamannya,kembali salah tingkah sedang Affan segera menyapa ayah bunda dengan sopan seperti biasa.

"Jam berapa sampai sini,kok sudah segar sekali.."tanya ayah.

"Tadi malam.."

"Tadi shubuh.."

Jawaban yang berbeda itu keluar dari Naya dan Affan bersamaan membuat ayah dan bunda bengong."Iya..tadi shubuh hehehe.."ralat Affan canggung menggaruk kepalanya sambil sedikit melirik Naya kuatir gadis itu kesal padanya.

"Hmmm...sepertinya ada yang aneh nih"goda Zahra.

"Mbak Zahra.."Naya merajuk membuat semua mengulum senyum.

"Ayo kita ke meja,acaranya akan segera dimulai.."ajak ayah diikuti semua.

"Eyang..Gilang mau duduk di depan,nggak keliatan dari sini"rengek Gilang.

"Kok kita di meja belakang sih bund..?"protes Naya berbisik.

"Sudah nggak papa,yang depan itu untuk keluarga inti om dan tante Rasyid juga untuk atasan suaminya Tia,dia kan Direktur di Hotel ini"Bunda balas berbisik.

"Ooo."Naya mengangguk meskipun masih tidak terima,setidaknya taruhlah keluarganya di meja tengah2karena bunda udah jadi coordinator cateringnya.

"Pasti si Tia itu sengaja,Dasar gadis tengil.."ujarnya mengerucutkan bibir.

"Eh..."Naya baru tersadar Affan sedari tadi memperhatikan tingkahnya yang menggelikan.

"Jangan ngiri..kalo sudah waktunya kita juga akan ada di depan sana.."bisiknya membuat Naya merinding."Hehehe..nggak kok"balasnya.Affan meraih tangannya di bawah meja.Naya hanya tersenyum membalas senyumannya.

Gak masalah,di depan atau di belakang yang penting saat ini kami bersama,iya..gak ada yang lebih membahagiakan selain ini,melihatnya beberapa kali tersenyum dan berusaha ramah pada keluarga besar kami membuat aku sangat lega,setidaknya aku tidak ragu memperkenalkannya sebagai suamiku,suami??aduh..kenapa aku merinding ya saat menyebutnya

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang