IM S-2 Part 10

801 47 5
                                    

Siang all.. mudah2an masih suka dengan my story,maaf nih..update tetap sesuai jadwal gak bisa dipercepat walo tinggal edit,coz kerjaan penulis lumayan bejibun apalagi di semester 2 kalendik,so mohon kemaklumannya ya

Met baca dan tinggalkan jejak dengan vote dan koment ya,love u all

8 Maret 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baik menemui orang itu maupun tidak,aku tidak dalam situasi bisa memilih saat ini,sebesar apa pun malu yang kurasakan aku hanya perlu menahannyakan....saat bangun nanti aku akan segera menghubunginya....

Naya mulai merasakan ngantuk yang amat sangat sebelum kemudian kemudian benar-benar tertidur.

**********************

Budhe yang begitu mengkhawatirkannya mengendap-endap masuk kamar memeriksa keadaannya

"Ya Alloh...panas betul badan mbk Naya..."serunya saat menyentuh dahi Naya.

''Pantesan sikapnya agak aneh begitu,aku telpon pak Dokter saja..."budhe mengambil kartu nama Affan dan kemudian menelponnya.

Affan segera menerima panggilan di hpnya begitu tertulis nama pemanggil "Naya Rumah" di layarnya.

"Pak dokter.."

"Iya..bagaimana Naya?"tanyanya pelan.

"Mbak Naya demam lagi pak Dokter,sikapnya tadi juga agak aneh,masak dia ngira tadi malam masih sama bundanya,waktu budhe jelasin mbak Naya malah kayak orang bingung lalu budhe dengar dia nangis kayak anak kecil begituuu.."

Wajah Affan sedikit menegang.

"Apa dia sudah minum obat?"tanyanya sedikit kaku.

"Sudah..tadi budhe periksa obatnya sudah berkurang lagi...sekarang mbak Naya sudah tertidur"Affan mendengarkan semua penjelasan budhe dan dia tahu Naya sudah menyadari kejadian semalam.

"Baik..terimaksih,saya minta tolong jagain Naya dulu"kata Affan sebelum budhe menutup telponnya.

Jadi...kou sudah menyadarinnya Nay...mulanya aku berencana tidak membahasnya tapi... sekarang aku hanya perlu menunggu reaksimu...karena aku tidak ingin ini membuat kita makin jauh.

Affan menyelesaikan pemeriksaan pada pasien terakhir,karena hari ini tanggal merah jadi hanya ada pasien yang sudah membuat janji kemarin yang ditanganinya.

Sekitar jam 12 sudah bersiap pulang.dan tepat saat akan memasuki mobil,sebuah notif pesan masuk,dari Edo.

"Ada Yudi dilantai 4,kou tidak ingin menyapanya?"

"Tidak"bales Affan pendek,bukan tidak mau tapi dia gak suka berurusan dengan seseorang yang menurutnya tidak penting,terlebih jika orang tersebut terang2an menunjukkan sikap tidak suka padanya.

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang