IM S-3 :Akhir Sebuah Cerita (1)

892 34 4
                                    

Hai Ders.. Up lagi ya,jangan pelit donk kasih Vote dan Koment,tahu nggak?Voment kalian tuh benar2 penyemangatku untuk up secepatnya,kan udah baca2 dan gak susah kok untuk mendukungku,cukup tekan bintang dan kasih koment,mood akupun langsung naik dan tambah rajin ngetik tapi.... gak maksa kok,btw..makasih yang udah setia vote dan koment ya 

Sabtu,26 Mei 2018

******

Dalam mata berkabut

Sedikit berkaca-kaca

Masih ingin kurenggut

Sisa bayangmu yang menepi

Di pucuk hati

Apa daya

Laju kapal membawamu jauh

Dan berhenti

Pada masa depan tak pasti

********

Naya terisak lirih,tidak ingin seorangpun mendengar tangisannya,dibacanya berulang kali pesan dari Affan yang satupun belum dibalasnya.

Bagaimana keadaanmu Nay?

Mudah2an sudah semakin baik.

Maaf aku belum bisa menjengukmu,aku kangen.

Nay,apa yangkou pikirkan tentangku sekarang,apa kou percaya padaku Nay?

maafkan aku Nay,aku benar2 tidak ingin membuatmu melalui semua ini sendirian

Aku benar2 minta maaf Nay,maafkan aku... Naya kembali meletakkan hpnya tidak tahu harus berbuat apa,hari2 terasa begitu lambat bergerak,setiap saat begitu getir dan mencekam karena kasus Affan yang menyita perhatian public.

Mereka tidak lagi bisa berkomunikasi karena nomor Naya sudah dinonaktifkan demi menghindari pesan mengancam,menghina dan mengejek setiap saat yang dikirim orang2 yang tidak bertanggung jawab,mereka seperti terpisah untuk sementara tapi Naya bahkan tidak memikirkan perpisahan itu,entah kenapa baginya perasaannya kini tak lagi penting,hatinya seperti kosong tak merasakan apapun lagi setelah insiden 2 minggu yang lalu saat Naya minta ditemani melihat keadaan Reyna adik Reynol yang masih dirawat di rumah sakit.

Flasback on

Naya menggenggam kuat2 lengan Amar melihat kondisi Reyna yang begitu menyedihkan,mulut gadis itu terus meracau mengeluarkan kata2 yang tidak jelas,pandangan matanya kosong dan kedua tangannya selalu menggenggam erat jaket yang dipakainya,ketika akan dimandikan suster dia menjerit histeris meminta tidak seorangpun menyentuhnya.

"Jangan lakukan itu kumohon...,jangan lakukan itu,aku minta maaf,aku akan jadi gadis baik,jangan lakukan itu...kasihani aku"rontanya sekuat tenaga.Suster yang sudah terbiasa menghada pi itu,membujuknya untuk melepas jaket sebentar

"Tolooong..tolong aku,siapapun tolong aku"teriaknya lalu mulai mengeluarkan kata2 makian,menendang dan memukul para suster itu,detik selanjutnya tangannya harus diikat di kedua sisi ranjang begitu juga kakinya,agar perawat mudah membersihkan badannya,saat merasa tidak berdaya lagi gadis itu hanya bisa menangis

"Lakukan sesukamu.. dasar bajingan.."isaknya."Kumohon lakukan dengan cepat dan selesaikan brengsek..."tangis Reyna lirih membuat Naya menahan air matanya kuat2,apa yang sebenarnya terjadi?apa yang sudah dilakukan Affan padanya?? kenapa dia nampak begitu ketakutan??

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang