IM S-3 :Akhir sebuah Cerita (3)

391 15 4
                                    

Hai Ders,langsung Cus  aja ya,klik bintang dulu yach biar  lebih afdhal trus tinggalin koment kalian,tengkiyuuu

Jum'at. 1 Juni 2018


Pagi hari,Naya terkejut karena saat terbangun,Affan sudah tidak ada di sampingnya, cowok itu bahkan melepas infusnya terlihat dari selang infus yang tergeletakbegitu saja di nakas samping ranjang.Segera Naya duduk.,sejenak mengumpulkan kesadarannya.

"Kou sudah bangun Nay,apa tidurmu nyenyak?"suara barion itu menyapa lembut membuat pandangan Naya berpedar mencari asalnya,Affan ternyata berdiri di dekat jendela kamar sudah segar dengan kemeja warna gelapnya.

"Iya mas,sudah lama aku gak tidur senyenyak ini,tapi kok infusnya sudah dilepas mas?"Naya sedikit protes.

"Aku sudah sehat,sudah bisa makan bubur juga"Affan tersenyum menatapnya.

"Tapi kata dokter,mas harus tetap di infus seenggaknya 2 hari lagi"Naya mengikat rambut asal lalu turun dan berjalan ke arahnya.

"Sudah tidak apa kok,aku sudah konsultasi dengan dokternya"Affan sedikit membungkuk saat Naya menyentuh keningnya.

"Masih sedikit hangat"guman Naya membuat Affan balas menyentuh keningnya.

"Sama kok hangatnya"kata Affan"Cepat mandi sana,pagi ini aku harus bertemu dengan pengacara jadi kou bisa memasak dengan mbak Mila di dapur atau main dengan Kia"lembut Affan memegang pundak Naya mengarahkannya ke kamar mandi.

"Mas benar2 udah sehat?"

"Iya Nay..aku sudah sehat,mandilah.. aku turun dulu"Affan segera keluar setelah berhasil memasukkan Naya ke kamar mandi.Naya cemberut.

"Gak ada ciuman pagi,padahal biasanya mas suka betul mencuri2 kesempatan" gumannya sedikit kecewa."Rasanya aneh..mas juga gak memelukku,aduuuh..aku ini kenapa sih"Naya mukul dirinya sendiri.

"Gara2 mas suka sekali menyentuhku saat berduaan,aku jadi kepikiran yang enggak2 dengan sikapnya pagi ini,padahal gak ada yang aneh juga,dia kan lagi sakit"begitu pikir Naya,tapi Affan seharian memang sangat sibuk dengan para pengacaranya,hingga tak sempat bicara leluasa dengannya begitu juga dengan hari2 selanjutnya,Naya sering tertidur dan terbangun sendirian.

Affan banyak berdiskusi dengan para pengacara mereka,kabarnya si artis sudah mencabut laporannya,karena tim pengacara Affan sudah menemukan banyak bukti bahwa si artis hanya batu loncatan untuk membuat kasus Reyna mencuat,ada benang merah antara kasus si artis dengan usaha seseorang untuk mengangkat kembali kasus Reyna dan nomor yang dipakai untuk menghubunginya jelas2 bukan nomor Affan dan tim pengacara memastikan tidak akan sulit untuk sekedar melacak nomor itu.

Awalnya si artis menolak meminta maaf,namun setelah diancam dengan bukti skandal si artis yang jadi simpanan seorang pengusaha,akhirnya si artis bersedia bekerjasama. Sekarang para pengacara focus pada kasus Affan melawan Reyna dimana itu menjadi masalah yang serius karena Reyna mendapatkan dukungan dari banyak masyarakat yang merasa simpati dengan nasibnya,bahkan keluarga Reyna dalam hal ini Reynol,juga menggandeng KPAI karena saat kasus terjadi Reyna baru berusia 16 tahun untuk bisa menuntut perbuatan Affan di masa lalu.

Naya seperti tidak percaya Reynol menjadi dalang di balik semua kejadian itu,menurut penyelidikan tim pengacara Affan,cowok itu bahkan telah mengawasi Affan sejak kepulangannya dari Kanada 2 tahun lalu,pertemuan Reynold dengan Naya sepertinya juga sudah direncanakan,pendek kata dia sudah mempelajari semua gerak gerik serta kebiasaan Affan,makanya rencananya bisa berjalan semulus itu.

Meski beberapa bukti sudah terkumpul tapi tim pengacara tetap tidak lengah dan terus waspada karena jika tidak hati2,kasus yang sangat viral ini bisa berakibat buruk bagi keluarga besar Affan.

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang