LUKA

924 34 0
                                    

    Kanaya berlutut dengan mata memerah di hadapan Ayah dan bunda,memohon maaf dan menyesali semua perbuatannya tapi meski hampir setengah jam itu dilakukannya ayah tetap tidak mau berbicara padanya, bahkan memandangnyapun tidak,hanya bunda yang t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Kanaya berlutut dengan mata memerah di hadapan Ayah dan bunda,memohon maaf dan menyesali semua perbuatannya tapi meski hampir setengah jam itu dilakukannya ayah tetap tidak mau berbicara padanya, bahkan memandangnyapun tidak,hanya bunda yang terus memarahinya."Sudah cukup.."akhirnya ayah angkat bicara."Kali ini dengarkan ayah,karena kamu sudah bilang setuju dengan perjodohan ini maka selesaikan ini sampai akhir dan kalo kou berniat menggagalkannya lagi ,lupakan kalo kau adalah putri ayah"."Ayaah.."Naya menatap ayahnya tersentak kaget."Zahra...bawa adikmu kekamarnya,Sabtu depan anak Om Zain akan ke rumah ,setelah kalian bertemu ayahakan langsung menetapkan tanggal untuk lamaran" putus ayah."Ayah,beri Naya waktu,Naya hanya...""Sudah Nay..ayo kita ke kamar jangan buat ayah tambah marah lagi"Zahra membawa adiknya berdiri."Ayah... Naya mohon Yah...Naya minta maafyah.."Naya masih terus terisak meski Zahra sudah menariknya ke kamar."Mbak...aku harus gimana mbak..aku nggak tahu semua akan jadi begini mbak.."isaknya memeluk Zahra."Nay..sudah!mbak mohon...kamu harus berhenti,kali ini nggak ada lagi yang bisa kamu lakuin"Zahra mengguncang bahu Naya berharap sang adik mau mendengarkannya."Tapi mbak ..Naya belum bisa,Naya belum siap mbak.."Naya menangis tanpa airmata memeluk kakaknya dan untuk sesaat Zahra hanya menenangkannya sampai tangis Naya sedikit reda. "Sebenarnya..apa yang membuatmu begitu belum siap Nay"Zahra mengelus rambut Naya,gadis bermata bulat itu masih sesenggukan."Usiamu juga sudah waktunya menikahkan?"lanjutnya.Naya menggeleng."Naya cuma ingin punya karir yang bagus dulu sebelum menikah mbak.."suara Naya terputus2 karena isakannya."Jadi..setelah menikah nanti..Naya bisa terusbekerja..jika sebelum mapan Naya udah nikah,Naya..."dada Naya naik turun."Naya..takut nggak akan diijinin kerja lagi..Naya nggak mau hanya di rumah ngurusi suami mbak..Naya ingin kerja..ingin menghasilkan uang sendiri..jadi ketika Naya membantu keluarga kita..nggak ada perasaan takut atau bersalah pada suami Naya nantinya"Naya menenggelamkan wajahnya ke bantal kembali menangis."Nay.."Zahra memeluk adiknya,memberi tepukan kecil di pundaknya."kamu memang anak ayah yang paling baik,yang selalu memikirkan keluarga...mbak nggak bilang niatmu itu salah,tapi..caramu memang udah salah dari awal...seharusnya dari awal kou jujur pada ayah,dan aku juga salah karena seharusnya aku mengingatkanmu dan mengatakan yang sebenarnya pada ayah"bisiknya lembut.Naya kembali menggeleng."Ayah nggak akan mengijinkan mbak..kita tahu ayah bagaimana,kalo alasan Naya nggak mau nikah dulu untuk membantu keluarga,ayah tidak akan mengijinkannya Naya tahu pasti,alasan Naya melakukan semua rencana itu karena Naya tahu,ayah selalu punya alasan untuk segera menikahkan Naya,apa menurut mbak kita bisa menang jika adu argument dengan ayah.."isak Naya kembali pecah. "Tapi Nay..nggak semua suami melarang istrinya bekerja lho..coba kamu khusnudzon dulu..siapa tahu kali ini kalian klik satu sama lain,ayah bilang cowok itu langsung bilang iya saat nglihat foto kamu,dan karena kamu udah bilang setuju juga,coba sekarang kamu yang ganti nglihat fotonya,mbak juga penasaran seperti apa dia.."bujuk Zahra.Naya menggeleng "Naya nggak tahu mbak,dimana Naya nyimpan foto itu.."ujarnya membuat Zahra menarik nafas dalam2."Sepertinya kali ini kamu kena batunya Nay.."batinnya meski nggak tega nglihat Naya yang begitu sedih,Hpnya untuk sementara juga disita ayah,karena ayah takut dia akan menyusun rencana konyol lagi dengan Amar,kalo ada urusan kantor atau apapun itu cukup menelpon rumah.Bunda dan ayah sudah tidak mau lagi bicara lagi dengannya,berangkat kerja diantar dan pulangnya dijemput,sepanjang perjalanan ayah juga mendiamkannya. 

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang