IM S-3 : Akhir Sebuah Cerita (2)

853 39 4
                                    

Malam Ders,makasih ya yang udah setia dengan Vote dan Komentnya,Up ini untuk kalian semua,mmmuuuuaaachhh.... love U all.

Sebenarnya mau pake mulmed tp tanggal tua,wifi lemot parah,jadi begini aja yah

Rabu,30 Mei 2018

********

"Nay...ada Amar,kou mau bicara dengannya"suara Zahra mengakhiri lamunan Naya,terburu2 dia menghapus sisa2 air matanya.lalu menemui Amar di teras belakang.

"Habis nangis lagi?"kata Amar nglihat mata Naya yang sembab.

"Ngapain nangis?emang aku gak ada kerjaan lain"kata Naya sudah mulai tidak canggung lagi dan itu membuat Amar lega.Pasca mengungkapkan cintanya,Naya sempat menghindarinya namun karena Amar bisa meunjukkan kalo baginya itu bukan apa2,perlahan Nayapun bersikap seperti semula.

"Mau kencan denganku malam ini?"tawarnya membuat Naya menatapnya.

"Kenapa?apa tidak boleh kakak ngajak kencan adiknya?"Amar beralasan.

"Jangan mulai lagi" Naya cemberut.

"Hahg.. aku ini udah benar2 ditolak ya?"Amar mendesah lucu.

"Besok aku masuk kerja jadi hari ini mau siap2,banyak kerjaan yang tertunda yang harus segera kuselesaikan,aku ke dalam dulu"kata Naya.

"Oke..besok aku akan ngantar kamu"

"Tidak usah.."

"Aku memaksa.."kata Amar,membuat Naya menatapnya tak terima.

"Setidaknya aku ingin memastikan,kou baik2 saja selama perjalanan,kalo memang tidak ada yang berbahaya,lain kali kamu boleh naik bus lagi"lanjutnya membuat Naya menarik nafas sebelum akhirnya mengangguk,Ayah akhir2 ini sangat repot ikut ngurusi kasus Affan jadi tidak ada pilihan selain menerima tawaran Amar.

Pada awal masuk kerja setelah hampir 3 minggu ijin sakit,situasinya aman2 saja,Naya tidak memperdulikan kasak kusuk di sekitarnya,didampingi Hera dan beberapa rekan kerjanya seminggu pertama tidak begitu banyak masalah namun entah darimana,tiba2 suatu pagi saat Naya yang diantar Amar sampai,beberapa awak media sudah berkerumun menunggunya.

Tanpa aba2 mereka langsung mengambil gambarnya dan menyerbu dengan banyak pertanyaan.

"Bagaimana perasaan anda sebagai sesame perempuan melihat perbuatan tunangan anda pada Reyna?"

"Apa anda benar2 akan tetap mempertahankan hubungan kalian?"

"Apa hati anda tidak tergerak melihat keadaan Reyna saat ini??"

"Hasil mediasi,pihak keluarga Reyna akan mencabut tuntutan jika tunangan anda bersedia bertanggung jawab denganmenikahinya,bagaimana menurut anda?"

Rentetan petanyaan yang menyakitkan itu,terlempar seperti bara yang membakar hati Naya dengan begitu pelannya,para kuli tinta itu seperti tawon yang menemukan madu dan tanpa ampun mengkerubutinya tak peduli,desakan dan tangan mereka bahkan sempat beberapa kali tak sengaja memukul sekaligus menyakiti Naya,untung Amar sigap merangkul Naya menghindari kilatan lampu flash kamera.Entah darimana tiba2 ada beberapa orang yang melempar telur busuk ke arah mereka,segera Amar memeluk Naya, melindunginya hingga cairan berbau amis dan busuk itu mengenai badannya. Marah,Amar berteriak akan mencari mereka yang sengaja memancing persekusi dan berjanji melaporkan hal ini ke pihak berwajib,kerumunan mendadak mundur saat Amar membawa Naya kembali ke mobil,setelah insiden itu perusahaaan memberikan Naya cuti sampai dengan masalah itu selesai,karena keberadaan awak media jelas tidak menguntungkan perusahaan dan sangat mengganggu kinerja pegawai yang lain.

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang