IM S-3 :Awal yang baru

312 12 6
                                    

Hai hai... seperti yang kubilang kemarin,mulai part ini udah masuk season 3 ya dan mulai dari sini mungkin sudah ada bau-bau konten dewasa jadi mohon kebijakannya dalam membaca, kalo bisa sih kantongi  surat nikah dulu baru ikutan baca hihihi,untuk yang jomblo usahain udah pada punya KTP ya,nggak parah sih,cuma bentuk peringatan dini aja,Happy reading ya.

Minggu,15 Minggu 2018

Minggu,15 Minggu 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

apa yang harus kulakukan sekarang...bolehkah aku tetap begini?atau aku harus berlari sementara aku tahu dia tidak akan melepaskanku..setidaknya tidak untuk kali ini karena sudah terlalu lama dia menahan diri..aku tahu itu...tapi...lagi-lagi aku begitu takut jika akan kelewatan...tidak!!aku tidak mau kami melakukan yang lebih jauh dari pelukan atau ciuman..aku harus bisa menghentikannya tapi bagaimana??"

*********

"Baiklah..aku akan keluar,aku tunggu di meja makan ya.."Affan akhirnya mengalah berdiri.

"Tapi Nay..1 jam lagi baju&kerudungmu baru diantar jadi...tidak apa-apa kan tidak memakainya toh hanya ada kita berdua..."Affan meninggalkan Naya yang masih kekeh sembunyi di bawah handuknya.

Gadis itu segera melepas handuknya ,saat mendengar langkah Affan meninggalkan kamar,ada bungkusan yang ditinggalkan Affan,sebuah ikat pinggang dan ikat rambut hahg....

"Rupanya dia sudah tahu bakalan begini"batin Naya sambil menghirup udara sebanyak mungkin seperti baru menyelam,sebelum kemudian membetulkan celana dan merapikan rambutnya,sekali lagi dipandanginya penampilannya lalu sedikit ragu-ragu berjalan keluar.

Ini pertama kalinya secara sadar Naya tampil tanpa hijab di depan Affan,rasanya sedikit aneh dan canggung.Di meja makan Affan menyambut dengan senyum manisnya.Naya masih tampak kikuk berulangkali membenahi rambutnya Affan berdiri mengambikan kursi untuknya.

Naya melihat bingung apa yang mau di makannya karena dimeja itu tersedia semua makanan kesukaannya,sate,mie ayam ,nasi goreng,bakso dan bebek bakar sambal ijo..

"Setiap kita janjian makan bareng kamu selalu pesan ini...jadi aku beli semua karena tadi aku lupa nanya kou mau makan apa?"jelas Affan.

"Aku penyuka hampir seluruh jenis makanan tapi aku nggak bisa makan semua ini"ujar Naya membuat Affan terkekeh pelan.

"Aku tidak menyuruhmu,menghabiskannya"katanya.

"Tapikan sayang kalo mubadzir begini..'kata Naya sambil mengambil bakso untuk dimakannya."Lain kali cukup beli satu aja,aku nggak pemilih kok"lanjutnnya

"Lain kali..."Affan menatapnya menggoda."Berarti kita akan sering makan bareng di sini ya?"senyum Affan kembali terkembang,kali ini Naya juga tersenyum mengangguk pelan.Affan menggeser duduknya lebih dekat.

"Kenapa?'tanya Naya curiga."Bukannya kou bilang ingin lebih dekat denganku Nay.."goda Affan membuat Naya lagi-lagi kehilangan kata-kata..

Harusnya aku tidak mengatakannya..orang ini..kalo dipikir2 lagi benar benar lebih usil dari Hera ataupun Amar..dan hari ini dia benar2 terus menggodaku dengan menggunakan semua kalimatku sebagai alasannya,tapi aku senang,hari ini ....kami jadi lebih dekat dari biasanya dan aku akhirnnya bisa melihat sisi lain dirinya yang lembut,lucu dan penuh cinta.."

Imperfect Mate (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang