KEIRORA ✨ 4

3.1K 234 13
                                    


🎉 HAPPY NEW YEAR 2018 🎉
🎈 HAPPY READING 🎈

⬇⬇⬇

15 Februari 2017

Keira terpaksa berangkat ke sekolah tanpa Keiro. Sejak semalam, Keiro kelelahan akibat mengikuti serangkaian kegiatan OSIS yakni pelepasan OSIS kelas sembilan dan mulai digantikan dengan pengurus OSIS kelas tujuh dan delapan. Keiro memang aktif sebagai pengurus OSIS sejak kelas tujuh hingga delapan. Dan kini, masa jabatannya sudah habis. Kelas sembilan mulai meninggalkan kegiatan di luar pelajaran dan fokus dengan mata pelajaran khususnya yang akan diujikan ketika UN nanti.

Keira sendiri enggan tergabung dengan hal-hal semacam itu. Menurutnya, itu hanya akan membuat dirinya lelah. Dan hal itu memang benar, Keiro contohnya. Sudah dibebankan dengan pelajaran di sekolah, masih mendapat tugas dari OSIS yang tak kalah banyak pula.

"Mah, Pah, Keira berangkat ya!" pamit Keira lalu bersalaman dengan papa mama.

"Hati-hati ya, Ra. Brownis coklat kesukaan kamu udah mama masukin ke tas. Jangan lupa dimakan ya," pesan Mama sembari mengelus pelan rambut Keira.

Keira mengangguk mantap. "Assalamualaikum," ujarnya.

"Waalikumsalam," jawab mama dan papa serempak.

Keira sampai di sekolahnya pukul 06.39. Ia disambut dengan kerumunan orang-orang yang mengerubungi mading sekolah. Keira heran, sangat, tak biasanya siswa-siswi antusias dengan isi mading sekolah.

"Ada apa, Tin?" tanya Keira ketika dirinya sudah berada di dekat kerumunan orang-orang.

Titin yang ditanya tak bisa menjawab. Wajahnya panik. Ia juga terlihat sangat gelisah.

"Gue nggak tahu harus gimana, Ra, lo liat sendiri," ucapnya pasrah.

Keira maju menyelinap di antara orang-orang yang lain. Sempat kesusahan, akhirnya ia sampai juga tepat di depan mading sekolah. Matanya membelalak lebar. Jantungnya berpacu tak karuan. Dadanya terasa ditimpa oleh benda besar yang berat.

Dilihatnya foto dirinya bersama Alfan, Dhino, Farid, Tristan dan teman-teman lain yang duduk berhimpitan di satu ruangan. Di sisi lain, terdapat foto Keira dengan Alfan ketika ia di kantin kemarin, tepat ketika Alfan mengusap pipi Keira untuk membersihkan sebutir nasi yang menempel di pipinya. Satu lagi yang membuat Keira kesal, foto dirinya bersama Dhino ketika di taman sekolah, entah bagaimana caranya, terlihat disana Dhino sedang menggandeng tangannya dan Keira tersenyum kecil.

Keira semakin kesal dengan adanya tulisan yang tertera di bawah foto-foto tersebut.

'MENJIJIKKAN, SEORANG KEIRA ILANIA TERNYATA ADALAH CEWEK MURAHAN YANG DEKAT DENGAN BANYAK PRIA!'

DUAGGG!

Keira memukul keras-keras kaca mading yang melindungi isi di dalamnya.

"Siapa yang ngelakuin ini? Ngaku!" teriak Keira membuat orang-orang yang berkerumun menatapnya bingung.

"Oh, jadi biang keroknya udah dateng," sindir seseorang dengan suara cemprengnya.

Keira langsung mencari-cari sumber suara. Dilihatnya Cindy sedang menatapnya dengan sedikit mengejek.

"Tukang PHP anak orang! Dasar cewek murahan!" ketus Cindy masih dengan menatap Keira.

"Masih mending kalau cuma PHP anak orang. Lah cewek murahan ini ternyata suka kumpul kebo juga, sama banyak cowok lagi. Belum lagi, itu dilakuin di rumahnya sendiri! Jijik!" Cindy masih saja melontarkan makian-makian ke arah Keira sembari menunjuk-nunjuk isi mading.

KEIRORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang