KEIRORA ✨ 17

1.9K 140 0
                                    

Hari kedua festival kembali digelar. Kali ini Keira tidak lagi berperan sebagai penjual makanan, melainkan dia sebagai pembeli. Melihat sekeliling lapangan yang dipenuhi oleh stan-stan membuat Keira senang sekaligus bingung. Senang karena pada dasarnya dia suka hampir semua jenis makanan, bingung karena ia tak mungkin membeli semuanya satu persatu. Selain uang sakunya yang tidak memungkinkan, Keira juga tidak mungkin sanggup menghabiskan semuanya.

"Lo mau beli apa, Ra?" tanya Belda yang kala itu juga masih bingung menentukan pilihan.

Keira menggeleng. "Nggak tahu, Bel. Gue bingung. Gue pengen sosis bakar, tapi gue juga pengen nugget keju."

"Beli dua duanya aja, Ra!" usul Belda.

Keira langsung menolak dengan tegas. "Enggak bisa gitu donk, Bel. Uang gue kan menipis."

Belda terkekeh. "Yauda deh, gue beli nugget keju, lo beli sosis bakar. Ntar kita tuker-tukeran. Gimana?"

Mata Keira berbinar-binar mendengar apa yang Belda ucapkan. "Astaga, beneran, Bel? Lo kok baik banget sih, sayang deh gue sama lo!"

Belda memutar bola mata malas, bermaksud bercanda menanggapi ucapan Keira. "Kalau lagi gini aja sok sayang-sayang, jijik gue!"

Keduanya tertawa ringan kemudian berjalan bersama menuju stan makanan yang akan mereka beli.

"Belda, Keira! Sini mampir stan gue!" celetuk Rian, anak kelas X MIPA 2.

Yang dipanggil menoleh. Keduanya langsung merasakan aroma kue cubit yang baru dibuat menusuk indra penciuman mereka. Belda dan Keira saling pandang, seakan mengatakan 'wanginya enak banget!'

"Jangan, Bel, tujuan utama kita kan mau beli sosis bakar sama nugget keju," peringat Keira tegas.

Belda menggigit bibir. "Aromanya aja udah menggoda banget, apalagi nanti kalau udah dimakan, pasti bakalan nagih banget!"

"Jangan, Bel, udah ayo kita ke tujuan utama aja!" putus Keira lalu segera menggamit lengan Belda.

Sebelum pergi, ia sempatkan untuk menatap ke arah Ryan sembari berkata, "Kapan-kapan aja ya!"

Keduanya telah sampai di stan makanan yang mereka ingingkan. Sembari menunggu pesanan dibuatkan, Keira asyik mengamati aktivitas orang-orang yang sibuk menjualkan barang dagangan mereka. Nampak riuh, namun sangat menyenangkan bagi Keira.

Pandangan Keira terhenti ke arah salah satu siswa yang sedang membeli beberapa macam makanan. Ia mengerutkan kening, memastikan siapa yang ia lihat.

Itu Allen bukan sih?

"Ra, pesenannya udah jadi, yuk balik kelas," ucap Belda yang membuyarkan pikiran Keira.

"Oh ok, ayok!" jawan Keira tanpa mengalihkan pandangan dari Allen.

Belda yang bingung melihat tingkah sahabatnya, mengikuti arah pandang Keira. Barulah ia tersenyum kecil ketika tahu siapa orang yang sejak tadi Keira tatap.

"Ra, kali ini lo harus percaya sama gue!" tukas Belda.

"Apaan sih, Bel?" tanya Keira tak mengerti, tapi tak juga mengalihkan pandangannya dari Allen.

"Lo suka sama Allen!"

Keira membelalakkan matanya lebar-lebar.

KEIRORA

Keira kembali mengikuti pembelajaran dengan normal setelah puas menikmati makanan yang ia beli. Perutnya terasa penuh karena tadi tak hanya sosis bakar dan nugget keju yang masuk ke perutnya, tapi juga kue cubit pemberian Allen serta jus alpukat yang juga pemberian dari orang yang sama.

KEIRORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang