KEIRORA ✨ 29

1.7K 149 2
                                    

"Gue tekanin sekali lagi, gue nggak akan tinggal diam kalau ada orang lain yang akan mengusik kehidupan orang yang gue sayang. Gue sayang sama lo, Keira."

🔻🔻🔻

Keira masih berada dalam pelukan Aaron. Sesekali Aaron mengusap punggung dan rambut Keira perlahan, bermaksud menenangkan gadis itu. Semua ucapan Aaron yang Keira terima hari ini sukses membuatnya terkejut bukan main. Keira sama sekali tidak sadar kalau sejak dulu ia percaya pada orang yang salah. Keira sama sekali tak mengira kalau dibalik wajah Allen yang polos ternyata menyimpan banyak rencana kejahatan di dalamnya, dan Keira lebih tak percaya lagi kalau ternyata orang yang sejak dulu ia benci kini malah menyelamatkannya.

Awalnya, Keira pikir ini semua hanya guyonan yang keluar dari mulut Aaron. Akan tetapi, setelah semua penjelasan ia terima, Keira semakin yakin kalau Aaron ternyata tak seburuk yang ia pikir dan Allen tak sebaik yang ia kira. Keira termenung, semesta memang suka bercanda dan Keira tak mampu menikmati candaannya. Takdir ternyata suka bermain-main dan Keira tidak tahu bagaimana cara mengikuti permainan itu.

Disaat ia berpikir bahwa kisah cintanya dengan Allen akan berakhir manis layaknya dongeng, kenyataan yang terjadi malah sebaliknya. Disaat ia kira Aaron akan menjadi orang yang terus-menerus ia benci, ternyata perkiraannya salah. Keira kini paham dengan semua tingkah laku aneh Aaron yang ternyata semua itu bertujuan untuk melindungi Keira.

Salah satunya terjadi tepat di hari ulang tahun Keira, hari dimana Allen menyatakan cinta untuknya. Setelah acara kejutan selesai, Keira melihat Aaron berdiri di depan rumahnya dengan tingkah aneh. Yang lebih membuat Keira heran saat itu adalah kata-kata yang keluar dari mulut Aaron. 'Gue terlambat', ucapnya saat itu. Keira baru sadar saat ini, bahwa terlambat yang dimaksud oleh Aaron adalah Aaron terlambat mencegah Keira untuk tidak menerima Allen.
Keira heran, bagaimana bisa semuanya semengejutkan ini. Cindy dengan niat busuknya dan Aaron dengan rencana jeniusnya.

"Keira!"

Keira dan Aaron terkesiap. Keduanya segera memberi jarak satu sama lain. Aaron menelan ludah, gugup, entah karena apa.

"Keiro?" lirih Keira begitu ia melihat kembarannya datang dan berjalan tergesa-gesa ke arahnya.

Keiro tak terlalu memperhatikan Keira, begitu sampai di hadapan Keira dan Aaron, yang Keiro tatap hanya Aaron.

Dengan wajah sinis, Keiro berkata, "Lo apain adik gue?!"

Aaron yang sebenarnya gugup berusaha menenangkan dirinya. Dengan tenang ia menjawab, "Gue nggak ngapa-ngapain."

Keiro berdecih. "Banyak alesan! Gue lihat sendiri dengan mata kepala gue kalau lo peluk-peluk adik gue! Lo nggak tahu kalau Keira sekarang sama Allen? Nggak tahu atau emang nggak mau tahu?!"

"Keiro, cukup!" cegah Keira sebelum Keiro bertindak lebih jauh.

Keiro berganti menatap saudara kembarnya. "Gue nggak mau lo diapa-apain sama dia, Ra!"

Keira menggeleng. "Dia nggak ngapa-ngapain gue, Keiro. Lo salah sangka!"

"Gue nggak salah, Ra!" tegas Keiro, "gue lihat sendiri pakai mata kepala gue kalau dia peluk-peluk lo. Lo bukan siapa-siapanya dia, Ra. Lo nggak seharunya melakukan ini. Lo harus bisa menjaga perasaan Allen sebagai pacar lo," lanjut Keiro dengan nada tinggi.

"Lo salah, Keiro! Kenapa gue harus jaga perasaan Allen kalau Allen sendiri sebenarnya selalu berusaha nyakitin gue?!" ketus Keira.

Keiro menggeleng tak mengerti. "Maksud lo apa, Ra? Allen nyakitin lo? Nggak mungkin, Ra. Dia udah bersumpah sama gue kalau dia nggak akan bikin lo sakit hati atau nantinya dia bakal berurusan sama gue. Gue lihat sendiri keseriusan Allen selama ini."

KEIRORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang