KEIRORA ✨ 16

1.8K 143 10
                                    

Hari pertama festival telah dimulai. Kelas Keira sibuk menyiapkan barang-barang yang akan mereka jual nantinya. Keira sendiri sejak tadi berulang kali menghitung jumlah donat yang ia bawa dari rumah.

"Jadi, strategi penjualannya kayak rencana kita kemarin kan?" tanya Allen sambil menyiapkan satu baki berisi beberapa cup kecil puding coklat.

"Iya, Len. Buy three doughnut, get one small doughnut, buy two doughnut get one pudding," jawab Keira.

Belda yang baru saja datang langsung bergabung bersama kelompoknya. "Hai guys! Nih donat kecilnya udah gue bawa!" pekik Belda bersemangat.

Allen mengangguk menanggapi ucapan Belda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allen mengangguk menanggapi ucapan Belda. "Btw, Aaron kemana ya? Kok jam segini belum dateng sih," celetuk Allen.

"Oh iya, si laron kemana?" tambah Belda.

Keira dan Allen kompak menggeleng.

"Astaga! Bentar lagi acara dimulai dan si laron itu belum dateng juga?! Nggak tanggung jawab banget sih!" ketus Belda sembari mencebikkan bibir.

"Siapa yang lo bilang nggak tanggung jawab?" celetuk Aaron yang tiba-tiba hadir di belakang Belda.

Belda terkesiap. Hendak membalikkan badan tapi ditahan oleh Keira.

"Nggak usah ditanggepi lagi, Bel. Ini bukan waktu yang tepat buat berdebat," tegur Keira pelan.

Belda mengangguk setuju. Keempatnya lalu berjalan beriringan menuju lapangan sekolah yang sudah ditata dengan deretan tenda-tenda stan di setiap sisinya. Entah kerasukan apa, setiba mereka di stan, Aaron langsung menyibukkan diri dengan memasang spanduk kecil bertuliskan nama makanan yang ia jual. Keira dan Allen sempat bertatap muka, bingung dengan sikap Aaron, tapi kemudian keduanya langsung memalingkan wajah dan mengerjakan pekerjaan lain.

"Semuanya dengerin gue!" titah Aaron tiba-tiba.

Keira yang baru menata donat menghentikan aktivitasnya. Sementara Belda dan Allen segera meletakkan alat kebersihan yang mereka bawa ketika mendengar Aaron berbicara.

"Kenapa, Ron?" tanya Allen.

Aaron berdehem, "Jadi, demi kebaikan kelompok ini, gue bikin pamflet yang di dalamnya terdapat nomor hp gue--"

"Buat apa?!" celetuk Belda yang langsung disambut pelototan oleh Keira, tanda kalau Belda sebaiknya diam dulu dan tidak menyela pembicaraan Aaron.

"Sorry, lanjut," lirih Belda tanpa menatap Aaron.

"Tujuannya adalah, supaya pembeli yang enggan jalan-jalan alias mager, tetep bisa order donat kita. Jadi, setelah ini, kalian semua harus nge-share pamflet ini lewat instagram kalian masing-masing. Paham kan?" Aaron berucap panjang lebar, membuat ketiga temannya menatap Aaron takjub.

"Gila, ide lo keren banget!" pekik Belda. "oke siap, gue bakal langsung share pamfletnya sekarang juga!" tambah Belda nampak antusias.

"Good job, bro! Gua juga bakal share sekarang juga!" ujar Allen.

KEIRORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang