My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)

Chapter 61

Reyhan pulang ke rumah dan langsung menuju kamarnya tapi langkahnya terhenti karena Tante Sarah sudah berada di depan pintu kamarnya sambil tersenyum menggelitik. Reyhan pun memicingkan matanya.

"Mama? Kok belum tidur?"

"Ehm, dulu Mama pikir kamu itu gak suka sama cewek lho Kak!" Tante Sarah mulai menggoda.

"Amit-amit deh Ma...Reyhan masih normal..!" jawab Reyhan santai sambil membuka pintu kamarnya dan diikuti dengan Tante Sarah.

Tante Sarah tersenyum. "Iya..Saking senengnya kamu sampai enggan menghapus lipstik di pipi kamu itu!!!"

Reyhan terdiam kaget. Dia ingat barusan Rea telah mencium pipinya. Reyhan pun langsung melangkah di depan cermin. Dia melebarkan matanya ketika melihat cap bibir warna pink menempel di pipinya. Reyhan langsung mengusapnya untuk menghilangkan bekas ciuman tersebut karena sangat malu.

Tante Sarah tersenyum lebar sampai terlihat deretan giginya. "Ya Ampun Kak..! ternyata Kakak suka banget ya sama Fara!"

Reyhan kali ini benar-benar malu dengan Mamanya. "M..Ma, Reyhan mau ke kamar mandi dulu!" ucap Reyhan gugup melarikan diri dari Tante Sarah.

Di dalam kamar mandi tentu saja Reyhan berfikir sambil membasuh mukanya.

"Mama dan Rea pasti sudah merencanakan ini!" tebak Reyhan yang sangat tepat.

Tak lama kemudian ia keluar kamar mandi dan masih melihat Mamanya di dalam kamarnya.

"Pasti Mama yang ngerencanain semua ini kan?" tanya Reyhan menyelidik.

"Hahahaaha, iya..! eh, Kak, Mama ngantuk, Mama ke kamar dulu ya..!" ucap Tante Sarah sambil tertawa dan melangkah keluar kamar Reyhan dengan santainya.

Reyhan hanya bisa mendengus dan memejamkan matanya untuk merespon jebakan ini.

Lalu bagaimana dengan Rea?

Rea masuk dalam kamarnya dan langsung memegangi dadanya karena kecepatan detak jantungnya kemudian mengusap-usap bibirnya untuk menghilangkan pewarna bibirnya.

"Haduuuh, gimana nih..! gue malu banget sama Reyhan..! ya meski sekarang gue pacarnya tetep aja malu! Haduuh, Tante Sarah lucu banget sih! Masak ngasih lipstik ini ke bibir gue dan minta gue nyium Reyhan! ya Ampun.. gue harus siap-siap dimarahi sama Reyhan besok!"

***

Di sekolah berita tentang Reyhan dan Rea yang sudah resmi pacaran telah menjadi topik utama yang sangat hangat dibicarakan bahkan dikalangan guru sekalipun.

Pada jam istirahat sekolah, Rea langsung cepat-cepat menuju perpustakaan untuk menghindari Reyhan. Rea mengambil beberapa novel di salah satu rak. Sambil membaca sinopsisnya dia memutar tubuhnya untuk melangkah meminjam novel tersebut namun dia tertabrak oleh seseorang disampingnya sampai novel-novelnya terjatuh.

"Maaf, Maaf..!" ucap Rea segera sambil berlutut untuk memunguti novel-novelnya tanpa melihat siapa yang sebenarnya ia tabrak.

"Lo tuh tetep aja cuek dan suka nabrak orang kayak dulu ya?" ucap seseorang yang barusan ia tabrak.

Rea mengenali suara tersebut dan langsung mendongakkan kepalanya. Ya. Tentu saja Reyhan. namun ia tetap saja melanjutkan memunguti novelnya dan Reyhan sama sekali tidak membantunya.

Setelah selesai memunguti novelnya, Rea langsung berdiri menatap Reyhan. "Apa?"

"Lo sengaja ninggalin pewarna bibir lo di pipi gue tadi malam kan?" tanya Reyhan to the point dengan menjaga volume suaranya mengingat mereka sekarang masih berada di perpustakaan.