3

6.8K 767 5
                                    

"setelah kelasmu selesai, tunggu di sini. jangan kemana-mana." itu kata-kata terakhir yang diucapkan yoongi sebelum mobilnya melaju meninggalkanku di depan gedung fakultas ekonomi.

yoongi adalah anak teknik. gedung fakultas lelaki itu memang satu wilayah dengan milikku, tapi kalau berjalan lumayan capek juga.

aku menghela napasku saat melihat gedung yang menjulang tinggi di depanku. pasti aku satu-satunya orang yang seperti anak hilang di sini.

mataku terus bolak-balik melihat jadwal kelasku dan juga denah gedung ini. aku berjalan sendirian, sementara yang lain bergerombol dengan teman-temannya. sangat disayangkan kalau harus pindah universitas begini. memang sih, di sini lebih bagus dari pada tempatku yang dulu di daegu, tetapi aku masih perlu banyak beradaptasi di sini.

setelah 10 menit berkeliling di tempat besar ini, aku menghela napasku saat akhirnya aku sudah sampai di kelasku.

aku membuka pintu kelasku dan perhatian semua orang langsung tertuju padaku. tentu saja, aku terlihat asing di mata mereka. mereka masing-masing sudah memiliki teman untuk diajak mengobrol.

tidak mau lama-lama menjadi pusat perhatian, aku melangkahkan kakiku ke bangku di bagian belakang, tidak paling belakang sih, tapi lumayan jauh dari jangkauan orang lain.

setelah mendapat tempat duduk, aku mengeluarkan ponselku. sekedar melihat-lihat akun sosial mediaku karena suasananya sangat canggung karena aku sendirian.

"hai. kau bolos satu semester ya?" suara gadis dengan nada yang tinggi langsung menarik perhatianku.

apa-apaan ini? pertanyaannya terlalu blak-blakan untuk ukuran baru bertemu pertama kali.

gadis itu menggaruk tengkuknya kemudian tertawa kecil. "aku terlalu blak-blakkan ya? hehehe, mohon dimaklumi, aku orangnya memang begitu."

seperti orang yang memiliki kekuatan super, gadis ini bisa membaca pikiranku. "aku anak pindahan," jawabku.

wajahnya tampak terkejut. matanya melebar dan mulutnya membentuk huruf 'o'. berlebihan sekali.

"boleh aku duduk di sebelahmu?" tanyanya.

aku menganggukkan kepalaku dan tanpa ba-bi-bu lagi, dia langsung duduk di sebelahku.

bau stroberi khas langsung memasuki indera penciumanku. setelah di lihat-lihat gadis ini lumayan cantik. kulitnya tan, tidak seperti orang korea yang pucat pada umumnya. matanya tajam, agak sipit. hidungnya mancung, dan rambutnya berwarna cokelat terang. badannya tinggi dan tegap, tidak gemuk, tetapi cukup berbentuk. berbanding terbalik dengan diriku yang mungil dan seperti triplek ini.

"oh ya, perkenalkan namaku mashiro kim."

mashiro kim? nama yang aneh.

ia tertawa kecil melihat ekspresiku yang bingung mendengar namanya. "aku setengah jepang. ibuku jepang dan ayahku korea. siapa namamu?" tanyanya.

oh, setengah jepang ternyata. pantas saja fitur tubuhnya agak berbeda.

"sena. min sena," jawabku.

"min sena? nama yang cantik!" pekiknya dengan nada yang tinggi khas orang jepang. gadis ini ceria sekali.

tidak lama kemudian profesor masuk dan kami berdua fokus pada pelajaran yang diberikan. cukup membosankan memang, tetapi aku harus bersungguh-sungguh agar nilaiku meningkat.

setelah beberapa menit menyimak dan mencatat, tiba-tiba seorang lelaki menyita seluruh perhatian orang-orang di kelas ini.

napas lelaki itu tersengal. rambut karamelnya berantakan, dan baju yang digunakannya juga tidak kalah berantakan. dengan tidak sopannya lelaki itu menggebrak pintu kelas, tidak mau repot-repot mengetuk pintu terlebih dahulu.

"maaf profesor, saya terlambat."

profesor lee yang sedang berdiri di belakang podium menatap lelaki itu geram. ia melirik jam yang melingkar di tangan kanannya.

"kau terlambat 15 detik dari waktu toleransi, kim taehyung."

"maafkan saya profesor. saya sangat perlu menghadiri kelas ini. tadi saya tidak dapat parkir, jadi saya parkir di tempat yang jauh. dengan terpaksa saya harus berjalan--"

"kau sudah terlambat beberapa kali menghadiri kelasku, kim taehyung." melihat raut wajah profesor lee, lelaki paruh baya itu sangat tidak suka jika waktu kelasnya di hentikan oleh lelaki bernama taehyung itu. "memangnya untuk apa aku membuat waktu toleransi kalau muridnya masih terlambat seperti ini?!" tegur profesor lee, membuat suasana kelas menjadi mencekam.

taehyung mencakupkan kedua tangannya di depan dadanya. lelaki itu mengeluarkan puppy eyes-nya. lelaki itu memohon di hadapan profesor lee. "tolonglah saya profesor."

melihat bagaimana kim taehyung memohon-mohon di depannya, profesor kim membuang napasnya kasar. "baiklah. ini yang terakhir kalinya. kalau kau terlambat lagi, namamu akan aku coret dari daftarku."

lelaki bernama kim taehyung tersenyum sumringah. tangannya lalu memberikan hormat layaknya tentara. "siap!"

"cepat sana!"

dengan tergesa-gesa taehyung berjalan mencari bangku. sepertinya lelaki itu mencari tempat duduk di bagian belakang.

secara tidak sengaja, kim taehyung menemukan persensiku. kami bertatapan selama beberapa detik.

tampak familiar.

tidak lama kemudian mataku melebar saat teringat sesuatu. ternyata dia si cabul kemarin!

taehyung memutus kontak mata kami duluan dan ia berjalan melewati barisan bangkuku. aku bisa mendengar taehyung duduk di bangku barisan belakangku.

selama kelas berlangsung, aku tidak bisa fokus. aku bisa merasakan seseorang sedang memperhatikanku. rasanya tidak nyaman sekali.

hingga akhirnya 2 jam yang seperti neraka ini berakhir, aku dengan segera merapikan barang-barangku. mashiro gerakannya cepat sekali, dia bahkan sudah selesai merapikan barang-barangnya.

baru saja aku ingin melangkah pergi, tiba-tiba sebuah tangan kekar mencekal pergelangan tanganku.

"tunggu. kau gadis kopi kemarin, kan?"

Perks Of Knowing You; kth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang