"kau habis dari mana saja?"
pertanyaan itu langsung masuk ke dalam indera pendengaranku sesaat setelah kakiku melangkah masuk ke dalam rumah.
yoongi ada di ruang tengah, menatapku tajam. di depannya terdapat laptop dan berbagai macam kertas yang berserakan. rambut yoongi sangat berantakan. matanya juga terdapat kantung hitam yang menggelantung di bawahnya.
"aku habis makan di luar," jawabku tidak meng-ikut sertakan taehyung. entah apa reaksi kakakku nanti kalau ia tahu aku makan berdua dengan salah satu temannya.
yoongi menaikkan sebelah alisnya menatapku. "bersama taehyung?"
mataku langsung membulat. bagaimana ia bisa tahu? apa jangan-jangan taehyung yang memberi tahunya?
"tidak perlu terkejut begitu. aku menanyakan lelaki itu karena kalian satu jurusan dan satu gedung." yoongi lalu terdiam, menatapku tajam. "apa hubunganmu dengan taehyung?" tanya yoongi tiba-tiba.
"hanya teman," jawabku. memang begitu, kan? tunggu dulu. mulai kapan aku menganggapnya teman? bukannya dia yang selalu mengambil keuntungan dengan menggangguku?
yoongi mengangguk-anggukkan kepalanya. "baguslah," ujarnya.
aku mengernyitkan keningku. "kenapa memangnya?" tanyaku.
bukankah jika aku berhubungan dengan taehyung sekali pun itu bukan urusan yoongi? aku sudah cukup besar untuk menjalani kehidupanku.
"aku hanya tidak mau kau berpacaran dengan teman-temanku."
aku menaikkan sebelah alisku. memberikan sinyal ingin penjelasan lebih lanjut.
"aku tidak mau kalau situasinya akan menjadi canggung antara aku dan temanku karena salah satu dari mereka adalah pacarmu."
benar juga sih.
"tenang saja. lagi pula aku tidak terlalu menyukai taehyung."
---untuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perks Of Knowing You; kth | ✔
Fanfictioni'm just happy to know you. -bahasa indonesia [lower case intended] 30032018 ::bxngtanism- '2018'::