"nanti kau pulang naik bus saja. aku sibuk."
aku hanya meng-iyakan ucapan yoongi lalu turun dari mobilnya. setelah aku menutup pintu mobil, yoongi langsung menginjak gasnya dan melesat pergi. walaupun pulang harus naik bus, setidaknya yoongi punya niat untuk mengantarku kuliah.
"sweet banget punya kakak yang bisa nganter kuliah," ujar seorang perempuan tiba-tiba, entah dari mana.
aku mencari ke arah sumber suara dan menemukan mashiro yang ternyata sudah berdiri di sebelahku. gadis itu memberikanku cengiran lebar khasnya.
"biasa aja kali," ujarku.
"kakakku mana mau mengantar kuliah. dia terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri," dengus mashiro.
"apakah se-begitu bencinya kau kepada kakakmu?"
"yah, begitulah."
kami berdua kemudian berjalan menuju kelas kami yang kebetulan sama hari ini. "oh ya, bagaimana hubunganmu dengan taehyung? sepertinya sudah mulai membaik," tanya mashiro tiba-tiba.
kenapa semua orang peduli tentang hubunganku dengan taehyung? kemarin yoongi, sekarang mashiro. apakah hubunganku dengan taehyung begitu penting?
"kenapa memangnya kau bertanya seperti itu?"
"habisnya taehyung sudah berhenti menge-spam chat-ku. jadi bisa kuasumsikan kalau kalian sudah baikan."
"kenapa kau mengatakannya seolah-olah aku sudah berpacaran dengan taehyung?"
"bukankah memang begitu?" tanya mashiro dengan polosnya. gadis itu memberikanku senyuman lebarnya. "apalagi kemarin kau makan di kedai ramen milik orang tuaku. ibuku yang bilang. ia sangat mengenal taehyung karena lelaki itu sering ke sana saat sma. apalagi dia terlihat bersemangat saat mengatakan bahwa ia datang dengan seorang perempuan."
jadi yang kemarin itu kedai milik mashiro? pantas saja tanpa pikir panjang taehyung langsung mengajakku ke sana.
"bagaimana kau bisa berspekulasi kalau perempuan itu adalah aku?"
"memangnya siapa lagi perempuan yang dekat dengan taehyung selain dirimu?"
"siapa tahu dia sama orang lain. taehyung 'kan punya wajah tampan, pasti tidak sedikit perempuan yang mau dekat-dekat dengannya," ucapku agak ketus. sebenarnya aku malu saat kepergok pergi berdua sama taehyung kemarin.habisnya aku selalu curhat kepada mashiro seberapa kesalnya diriku dengan lelaki itu.
tiba-tiba saja mashiro menghentikan langkahnya. aku yang merasakan mashiro terdiam refleks ikut menghentikan langkahku untuk melihat ke arah gadis itu.
gadis berdarah setengah jepang itu tersenyum lebar kepadaku. matanya tampak berbinar.
"apa aku tidak salah dengar?" tanya mashiro tiba-tiba.
aku mengerutkan keningku. "apa?"
"kau barusan mengatakan taehyung tampan."
benarkah? kapan aku bilang? aku bahkan tidak sadar dengan apa yang aku katakan tadi.
"akui sajalah kalau taehyung itu tampan. aku akan melaporkannya pada taehyung, pasti lelaki itu senang."
mashiro menyengir lebar kemudian lanjut berjalan dengan lompatan-lompatan kecil, meninggalkanku yang masih terdiam. sial! mulut ini ingin ku robek saja rasanya karena sudah sembarangan berbicara. pipiku sudah memerah memikirkan bagaimana taehyung nanti akan menggodaku kalau ia tahu dari mashiro.
"ya! mashiro kim! awas saja kalau kau mengadukannya ke taehyung!"
mashiro menghentikan langkahnya. ia membalikkan badannya dan menjulurkan lidahnya kepadaku.
"tidak usah malu. taehyung pasti akan senang mendengarnya."
"mendengar apa?" tiba-tiba saja suara bariton khas masuk ke dalam indera pendengaranku.
mataku langsung terbuka lebar. sejak kapan lelaki itu sudah di sini?!
aku menolehkan mataku ke sumber suara dan menemukan taehyung sudah berdiri di sebelahku. lelaki itu mengangkat sebelah alisnya, menatapku dengan penuh tanda tanya. "apa kalian punya berita baik untukku?" tanyanya lagi.
"ya. tadi sena mengatakan kalau--"
"mashiroooo!!!" aku langsung berlari ke arah gadis itu dan membekap mulutnya panik.
"apa yang sedang terjadi?" tanya taehyung kebingungan.
"t-tidak. tidak ada apa-apa. ayo masuk. kelas akan dimulai," ujarku gugup kemudian menarik mashiro untuk menjauh.
dasar gadis ember. awas saja kalau dia mulai bicara macam-macam kepada taehyung tentangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perks Of Knowing You; kth | ✔
Fiksi Penggemari'm just happy to know you. -bahasa indonesia [lower case intended] 30032018 ::bxngtanism- '2018'::