41

3K 367 3
                                    

"heol, kim taehyung benar-benar akan mati sekarang."

"bagaimana bisa dia begitu bodoh? dia pikir aku tidak tahu kalau dia belum meninggalkan rumah ini?"

"yoongi sudah bangun?"

"belum."

"lebih baik kita bangunkan saja mereka sebelum yoongi ngamuk."

"jangan dibangunkan. aku ingin tahu ekspresi taehyung saat dimarahi yoongi hyung."

aku bisa mendengar percakapan dari beberapa lelaki. telingaku memang bisa menangkap apa yang mereka ucapkan, tapi otakku tidak bisa mencerna dengan jelas apa yang mereka ucapkan.

aku menggeliat pelan di tempat tidurku. mataku terlalu berat rasanya untuk terbuka. apalagi suasananya sangat mendukung. aku bisa merasakan kehangatan yang sangat nyaman dan jangan juga lupakan soal bau mint yang sangat menenangkan.

tunggu dulu ...

bau mint?

sejak kapan kamarku bau mint?

dengan sangat terpaksa aku membuka mataku, dan seketika jantungku langsung berpacu dengan cepat. mataku membulat lebar.

"kyaaaaaaa!" teriakku kencang lalu mendorong tubuh taehyung yang semulanya mendekapku dengan sangat erat. lelaki itu terjatuh dari kasur dengan bunyi bedebam yang keras.

suara lelaki yang sayup-sayup kudengar tadi, kali ini terdengar lebih jelas dan lebih nyata. mereka tampak menikmati apa yang mereka lihat.

aku segera terduduk, kemudian merangkak kecil ke tepi kasur, melihat taehyung yang meringis karena bokongnya mendarat dengan keras ke lantai.

tidak terasa, aku menggigit bibirku takut-takut. aku bisa merasakan sebuah tatapan laser sedang mengarah kepadaku. dengan gerakan yang pelan aku memutar kepalaku, dan menemukan yoongi yang tengah berdiri dengan tangan yang tersilang di depan dadanya.

ekspresinya datar, dan itu malah membuatku semakin takut. sampai sekarang tidak ada yang mengerti apa maksud dari ekspresi datar yang diberikan oleh kakakku itu.

"ekhm." yoongi berdeham, memecah keheningan. "kalian berdua ikut aku," ujarnya lalu pergi keluar kamarku begitu saja.

Perks Of Knowing You; kth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang