aku membuka celah pintu kamar mandi. mataku mengintip sedikit, melihat ke sekeliling kamarku. lelaki itu di sana. di atas kasurku, tiduran sambil memainkan ponsel----ponselku?!
karena taehyung memaksaku untuk ke kamar mandi, aku jadi tidak punya kesempatan untuk mengambil baju di lemariku. aduh, bagaimana ini?
handuk saja mana cukup. apalagi handuknya hanya menutupi dadaku sampai bokongku saja.
"psstt ... yak! kim taehyung!" panggilku setengah berbisik.
lelaki itu sepertinya punya pendengaran supranatural sehingga dia bisa langsung mendengarku. ia langsung terduduk, menatapku yang hanya terlihat wajahnya saja. tidak mungkin aku memperlihatkan tubuhku yang hanya pakai handuk saja.
"kenapa?" ucapnya.
"ambilkan bajuku," pintaku.
"dimana?"
"lemari."
lelaki itu langsung membuka lemari bajuku. ia memindainya, dari atas sampai bawah. ia kemudian meletakkan tangannya di bawah dagu, berpikir baju apa yang harus ia ambil.
"ambil saja apapun," ujarku tidak sabaran.
"tidak, tidak. kau harus terlihat cantik hari ini."
"tidak perlu. aku sudah cantik dari lahir," ucapku gemas.
taehyung mulai mengambil sesuatu dari lemariku. sebuah dress floral selutut. tanpa lengan.
"kau gila? cuacanya dingin di luar!"
"tapi kau pasti terlihat imut dengan ini. badanmu kecil, jadi baju ini cocok untuk anak kecil," ucapnya.
"kau mau aku mati kedinginan, hah?"
"aku bisa memelukmu sepanjang perjalanan agar kau tidak kedinginan."
"najis!"
taehyung kemudian mengeluarkan cardigan rajut berwarna putih dan stocking putih. "ha! fashion sense-ku tidak buruk juga."
lelaki itu kemudian berbalik, hendak memberikannya padaku. tapi ia langsung berhenti, seakan-akan teringat sesuatu.
"dalamanmu dimana?" tanyanya.
oh no! bagaimana kalau dia melihat koleksi bra dan celana dalamku? aku bisa malu setengah mati. tidak terasa pipiku sudah memerah memikirkannya. tapi lebih baik dari pada tidak memakai apapun di didalam sana.
"hm ... laci di paling bawah," ujarku malu-malu.
taehyung langsung membukanya. lelaki itu terdiam untuk sesaat sebelum mengambil satu set bra dan celana dalam berwarna biru dan putih.
"lihat! ada pita dan rendanya!" pekiknya.
oh my god. bisa gila aku. wajahku sudah benar-benar merah dan taehyung bersikap biasa saja. bahkan dia masih mengeluarkan senyum jenakanya walaupun melihat isi koleksi dalamanku.
tanpa berlama-lama lagi, lelaki itu mendekat ke arahku dan menyodorkan baju yang di ambilnya. tanpa basa-basi lagi, aku mengambilnya secara kasar dan membanting pintu kamar mandi dengan keras, membuatnya berjengit terkejut.
♥♡♥
"tidak perlu pakai make up, kau sudah cantik," ucapnya saat aku baru saja memakai foundation di wajahku.
"diam saja. aku hanya mempercantik diriku agar tidak malu saat ada orang lain," desisku kesal sambil melanjutkan pekerjaanku.
"kau mempercantik wajahmu untuk dirimu sendiri atau untukku?" godanya.
aku mendelik kesal ke arahnya. "untukku lah!"
taehyung mengerucutkan bibirnya. "padahal aku berharap lebih."
aku tidak merespon perkataannya. setelah selesai dengan segala alat kecantikanku, aku segera bangun dari kursi meja riasku. tepat saat aku berdiri, taehyung segera memakaikan topi baseball warna putih di kepalaku.
"untuk apa ini?" tanyaku.
"couple," ucapnya santai sambil menunjukkan topi baseball hitam miliknya. entah dari mana dia meletakkan topi ini dari tadi.
"sekarang bagaimana?" tanyaku.
"kau keluar dari rumahmu seperti biasa dan aku memanjat turun lewat jendela."
"kau gila? bagaimana kalau kau jatuh?"
"kau mengkhawatirkanku?"
"tidak, bodoh! aku hanya takut bertanggung jawab kalau tulangmu patah."
"lebih baik tulangku patah dari pada ketahuan yoongi hyung. aku duluan ya, bye!" ucapnya lalu menghilang dari balik jendela.
aku segera melihat bagaimana cara lelaki itu turun. sangat mulus, seakan-akan dia sudah melakukannya berkali-kali. dia benar-benar seperti monyet. monyet yang tampan.
tidak mau berlama-lama, aku mengambil tas kecil yang berisi ponsel dan dompetku. dengan segera aku keluar dari kamar.
setelah turun ke lantai bawah, aku sudah melihat yoongi yang tengah meminum susu di dapur. dia menatapku dengan penuh tanda tanya.
"aku akan keluar bersama temanku," ucapku. aku tahu apa yang ia tanyakan hanya dengan melihat raut wajahnya saja.
"siapa? teman jepangmu itu?"
sejauh ini yoongi hanya tahu mashiro saja, jadi aku meng-iyakan pertanyaannya.
"be safe," ucapnya pendek kemudian kembali melanjutkan aktivitasnya untuk sarapan.
aku segera keluar dari rumah, tidak lupa menggunakan sneakers putih terlebih dahulu.sesaat keluar dari pekarangan rumah, aku dapat melihat taehyung sedang bersandar di mobilnya.
"lama sekali," protesnya.
"aku harus membuat alasan dulu kepada yoongi."
"lalu kau bilang apa?"
"aku keluar bersama mashiro."
taehyung tersenyum kemudian menepuk-nepuk kepalaku. "anak pintar," ucapnya sebelum membukakan pintu penumpang kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perks Of Knowing You; kth | ✔
Fanfictioni'm just happy to know you. -bahasa indonesia [lower case intended] 30032018 ::bxngtanism- '2018'::