20 (C)

25K 1.9K 69
                                    

Jika kau pergi, janganlah kembali! Karena itu akan membuat luka yang sudah ku kubur dalam-dalam kembali muncul dan perlahan-lahan kembali menyakitiku.

••••••

Julia menatap Julian yang kini berdiri di depannya. Sudah sangat lama sekali sejak kejadian 'itu' Julia tidak pernah berbicara dengan Julian lagi. Bahkan ketika berpapasan di sekolah, Julian bahkan tak berani melihat Julia. Hal itu membuat keduanya kini canggung.

"Hmmm ... kamu nggak papa?" tanya Julian setelah lama terdiam.

Julia masih terdiam, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menjawab. "Aku nggak pernah dalam keadaan baik . Coba aja kakak nanyain aku pada saat itu, mungkin saat ini aku udah baik-baik aja," ujar gadis itu lirih.

Perkataan itu membuat Julian membeku. Rasanya sangat sesak mendengar kalimat itu. Penyesalan pun kembali datang. Seharusnya ia menemani gadis itu ketika ia dalam kesulitan, bukannya pergi begitu saja. Ia tau ia adalah orang yang sangat egois. Tapi, dia juga tersiksa di sini. Tersiksa dalam semua penyesalannya.

"Aku minta maaf Jul, aku bener-bener nyesel," ucap Julian. Setelah bersusah payah, akhirnya perkataan itu keluar dari mulutnya. Perkataan yang seharusnya ia utarakan beberapa tahun lalu.

"Akhirnya, setelah sekian lama, aku denger permintaan maaf. Selama ini aku marah sama semuanya, dan aku bahkan marah sama diri aku sendiri. Tapi, diriku sendiri pun gak bisa bilang maaf. Dan itu ngebuat aku bener-bener tersiksa. Aku tau aku egois karena pengin lebih dulu mendengar kata maaf. Tapi apa salahku selama ini? Kenapa aku yang harus berusaha meminta maaf, bukan kah di sini aku yang jadi korbannya?" pertanyaan itu datang bersamaan dengan tangis gadis di depannya itu.

Gadis yang selama bertahun-tahun berura-pura tegar, kini ambruk bagaikan bangunan tua. Nyatanya, ia hanya gadis biasa yang gampang terluka. Semua keberanian yang ia tunjukkan selama ini, hanyalah sebuah tameng agar dirinya tak terlihat lemah. Ia sudah cukup kuat untuk menahan semua penderitaan ini, dan kini ia sudah tak bisa lagi menahannya. Semua orang yang ia sayangi terus menjauhi dirinya dan menghilang. Dan ketika ia sudah menemukan orang-orang yang hilang tersebut. Mereka sudah tampak berbeda, dan seolah-olah mereka tak pernah bertemu dengannya.

Julia ingin berteriak sekencang-kencangnya, apa salahnya? Kenapa semua orang malah pergi meninggalkannya? Kenapa mereka memberi rasa sayang itu kepadanya jika ingin pergi? Kenapa mereka begitu jahat padanya? Dan kenapa di saat Julia telah berusaha menguatkan diri, Julian kembali ke dalam hidupnya?

Perkataan itu terus memutar di otak Julia, membuat kepala gadis itu terasa ingin meledak. Tanpa ia sadari, ia sudah terkulai lemas di lantai.

Julian pun langsung menggendong Julia dengan cepat. Kini lelaki itu benar-benar panik. Julian membawa Julia ke UKS, tanpa peduli semua orang menatapnya. Tanpa peduli bahwa di sana ada seorang gadis yang menatapnya dari kejauhan sambil menahan tangis. Bahkan gadis itu tak tahu kenapa ia harus menangis. Mungkin kini ia tengah menyesal, menyesal karena ia sudah menaruh hati pada orang yang salah.

Juli hanya ingin seseorang menjelaskannya tentang semua ini. Menjelaskan kejadian rumit yang terjadi di masa lalu Julian pada dirinya. Agar ia bisa mengerti dan mengikhlaskan sesuatu. Agar dia bisa melepas semua rasa yang perlahan-lahan mulai menyakitinya.

Mungkin Julian tidak tahu, bahwa perlahan-lahan Juli mulai tersakiti karena masa lalu Julian. Mungkin lelaki itu tidak sadar, kalau akan ada lagi orang yang tersakiti.

•••••

Maaf ya kalau ceritanya banyak typo di nama-nama pemeran. Abisnya namanya mirip, aku jadi suka keliru. Pokoknya kalau ada typo kalian harus langsung kasi tau aku. Dan kalau aku lama banget next nya, kalian bisa dm aku di ig aku @kdk_pingetania karena aku sering banget kelupaan sama cerita gara-gara keasyikan nonton drama. Jadi kalian bisa teror aku di sana!

Oke sekian ya! Jangan lupa vomment! Aku butuh reaksi kalian saat baca cerita ini. Jadi kalian wajib komen ya!

30-12-2017

Juli Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang