24 (A)

24.7K 1K 114
                                    

Jangan lupa vomment!

Dan baca cerita terbaru ku yuk! Judulnya 'Bad Boy Behind The Glasses'

Dan baca cerita terbaru ku yuk! Judulnya 'Bad Boy Behind The Glasses'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinopsis :

Keyla adalah gadis yang perfeksionis. Apa-apa harus serba sempurna. Dari atas sampai bawah harus serba oke. Dan semuanya harus serba higienis.

Namun, semuanya berubah ketika ayahnya mengirimnya ke salah satu sekolah di Bandung. Sekolah itu sangat berbeda dengan sekolah Keyla yang ada di Jakarta. Dan hal itu membuat Keyla tidak betah di sana.

Apalagi ketika Keyla tanpa sengaja mengetahui rahasia besar seorang Rasya, cowok culun yang tertutup di sekolah tersebut. Dan hal itu membuat hari-hari Keyla berubah drastis.

Im not a good boy as you think~

•••••

Masa lalu ada bukan untuk dilupakan begitu saja, tetapi untuk dikenang agar nantinya hal itu bisa menjadi pembelajaran kita di masa mendatang

•••••

"Kamu harus ngasih tau semuanya ke Julio," ujar Julian. Ini sudah keputusan final dari dirinya.

"Tapi aku takut, aku masih ragu kak. Aku masih butuh waktu," ujar Julia.

"Kamu udah terlalu banyak berpikir Julia! Kalau kamu terus ngulur waktu kayak gini, kapan masalahnya akan selesai?" tanya Julian.

"Tapi aku masih belum siap kak! Kakak tau kan ini masalah besar," tolak Julia.

"Karena ini masalah besar, makanya aku berusaha bantu kamu nyelesaiin masalah ini secepatnya. Aku juga nggak bisa nyakitin Juli lagi," ujar Julian.

"Jadi kamu maksa aku kayak gini itu gara-gara Juli?" Nada gadis itu meninggi, "aku tau kamu suka sama Juli. Bukannya aku udah bilang, kamu boleh sama dia, aku nggak pernah ngelarang, kamu nggak perlu setiap hari nemenin aku, aku masih bisa jaga diri. Aku cuma minta kamu nemenin aku sebagai temen curhat aja, apa itu terlalu berat? Apa aku ini beban buat kamu, sampai-sampai kamu harus maksain perasaan aku?" tanya Julia dengan mata berkaca-kaca.

"Aku nggak bisa nemenin kamu, karena Juli pasti bakalan cemburu, karena dia nggak tau semua masalah ini," jelas Julian.

"Apa rasa cemburu Juli sekarang lebih penting dari hidup aku kak? Kakak juga harus bertanggung jawab sama semua ini! Kakak yang buat aku kenal sama Julio, kakak ngebiarin aku sendirian dan ngebuat aku berubah. Bahkan sekarang aku nggak kenal siapa diriku sebenarnya. Bukannya kakak udah janji buat jaga aku? Tapi mana janji kakak? Bukannya kakak janji bakalan jadi orang yang selalu ngertiin aku, tapi kenapa sekarang kakak nggak ngertiin aku?" lirih Julia. Air mata gadis itu menetes satu demi satu. Untung saja di kelas sedang tidak ada siapa-siapa, kalau tidak, maka mereka akan melihat gadis pemberani seperti Julia, kini tengah rapuh.

Juli Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang