Masa lalu mu? Apakah serumit itu?
••••••
Julia masuk begitu saja tanpa permisi ke kelas Juli dan langsung menuju bangku belakang tempat Juli berada. Gadis itu memukul meja Juli dengan keras tanpa memperdulikan jika tangannya akan memerah.
"Kembaliin barang yang lo curi dari gue!" perintah Julia marah.
Juli yang sedang mempersiapkan buku di atas meja pun terkejut bukan main. Barang apa? Perasaan gue udah nggak ada masalah sama dia, batin Juli bingung.
"Aku nggak ada ngambil apa-apa," ucap Juli jujur.
"Jangan bohong deh lo! Gue udah diem ya liat lo deket sama Julio! Gue udah berusaha nggak peduli. Tapi sekarang apa? Lo malah nyuri barang gue! Mau lo apa sih?" tanya Julia marah. Mata gadis itu memerah.
"Sumpah kak! Aku nggak nyuri apa-apa," ujar Juli. Mata gadis itu berkaca-kaca.
Sementara siswa-siswi yang ada di kelas itu hanya bisa menonton adegan itu sambil sesekali berbisik.
Julia tak memperdulikan perkataan Juli. Gadis itu mendorong Juli hingga punggung Juli menghantam loker yang ada di belakang.
Julia mengobrak-abrik buku yang ada di atas meja Juli dan membuat semuanya terjatuh ke lantai, lalu ia membongkar tas Juli.
"Kak, beneran aku nggak nyuri apa-apa," ucap Juli sambil berusaha menghentikan Julia yang mengeluarkan semua isi tasnya.
Tanpa sengaja Juli mendorong tangan Julia ketika gadis itu menemukan barangnya. Jam berwarna merah muda yang terlihat seperti milik anak-anak itu pun terjatuh dan rusak.
Siswa-siswi pun berbisik-bisik.
"Cuma gara-gara jam murahan kaya gitu, dia buat heboh kelas kita? Gila kali ya?"
"Lagian si kampung bego, ngapain nyuri barang yang gak ada harganya."
"Jam apaan tuh? Itu besinya karatan! Masa masih disimpen sih? Jijik banget!"
Julia berjongkok dan menunduk, menatap jam yang sudah ia simpan selama 5 tahun yang sekarang telah rusak. Tanpa ia sadari, ia menangis.
"Kak, maaf, aku nggak sengaja. Tapi beneran aku nggak ada ngambil jam itu, aku nggak tau kena—," ucapan Juli terputus ketika satu tamparan mendarat di pipi Juli.
Julia dengan mata yang berkaca-kaca menatap Juli dengan amarah yang memuncak. "Gue benci sama lo!" teriak Julia dengan kencang.
Bersamaan dengan itu Julian yang hendak memarahi Juli karena gadis itu kembali menemui Junior. Namun langkahnya berhenti ketika ia melihat seseorang menampar Juli. Tangannya mengepal kuat. Tetapi saat lelaki itu melihat wajah Julia, tangannya mulai melemas.
Juli yang melihat Julian di sana, menatap lelaki itu dengan mata yang berkaca-kaca. Bukannya menolong Juli, Julian malah mundur beberapa langkah. Gadis itu menatap Julian tak percaya.
Bersamaan dengan itu, Julio masuk ke dalam kelas tersebut, setelah mendengar informasi bahwa Julia melabrak Juli, Julio langsung berlari untuk menghentikan pertengkaran tersebut. Baru saja Julia ingin menampar Juli lagi, tangannya dihentikan oleh Julio.
"LO NGAPAIN NAMPAR JULI?!" bentak Julio.
"Sakit Jul, lepasin ..." Kini air mata yang sedari tadi ditahan Julia akhirnya menetes.
Julio mebuang tangan Julia dengan kencang. Tak peduli kalau gadis itu menangis. Namun, pandangannya terhenti pada tangan Julia yang menggenggam sebuah jam yang kini telah rusak. Sekarang Julio mengerti kenapa Julia melakukan hal ini.
Itu adalah jam pemberian almarhum ibu Juli yang sangat berharha bagi gadis itu. "Jam lo kenapa?" tanya Julio khawatir. Ia pikir Julia melakukan semua ini untuk membully Juli, tapi ternyata jam miliknya telah rusak.
"Gak usah lo sok peduli! Gue udah capek Jul, lo terus-terusan nyakitin gue! Dulu lo nyuruh gue buat setia sama lo dan jangan pernah ninggalin lo. Tapi sekarang apa? Lo malah seenaknya ngejauhin gue dan bertindak seolah-olah gue nggak ada, seolah-olah kejadian itu gak pernah terjadi. Gue tau lo malu, tapi lo gak pernah mikirin gue!" teriak Julia. Kini gadis itu terisak.
Semuanya terdiam. Begitu pula dengan Juli, ia masih menatap Julian kecewa. Sedangkan yang ditatap malah menatap Julia dengan pandangan yang sulit untuk dijelaskan.
Dan hal itu membuat Juli memikirkan sesuatu, apakah yang terjadi antara Julia, Julio dan Julian di masa lalu?
•••••
Lanjutan bakalan aku ketik secepatnya!
Btw yang belum baca cerita kembarannya Juli "JUNI" bisa langsung cek ke work aku! Ceritanya udah tamat lho! Bisa dibaca!
Next? Comment sebanyak-banyaknya!
23-12-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Juli
Teen FictionCERITA TELAH DITERBITKAN Twins Month [2] : Juli Valeria Alexis Juli, ditinggalkan oleh cinta pertamanya dan memutuskan untuk menyembunyikan sakit hatinya dibalik senyum yang ceria. Julian, ditinggalkan sahabat yang amat ia cinta dan memutuskan untuk...