"Yah, kalian sjapa", ? Dia bertanya, dengan wajah terperanga, dan Ayu serta Andi saling menatap satu sama lain.
"Kami teman, Indra dari Yogyakarta" , jawab Ayu, berusaha menenangkan diri.
"Saya mamanya", dia menyebut dirinya.
"Hani", dia menyebut nama dirinya, dan menjabat tangan Ayu, dan Ayu membalasnya sambil tersenyum.
Pada saat yang bersamaan, Hendra datang dan berdiri disamping, Hani, dan melongo kearah tamu yang datang, Ayu memberikan senyuman padanya, namun juga terselubung rasa takut yang memghujani basah akan jiwanya, matanya di redupkan, dan Andi mencoba menenangkan dirinya, dia memegang pergelangan tangan Ayu, lalu keduanya saling berhadapan menatap satu sama lain.
"Indra, saat ini sedang berada di rumah sakit.....", air mata Ayu mengalir, dia tidak mampu berkata apapun.
"Semua karena perempuan yang bernama Dewi, Indra terpaksa menikah dengannya, karena dia mengajak bersetubuh dengannya, dan kamu adalah Ayu kan, nampaknya Indra sangat mencintaimu", ! Tegas Hani, Ayu hanya mampu menutup mulutnya dengan terisak."Maaf, sebenarnya saya tidak pantas datang kesini", Ayu menghindar dari kursi ruang tamu, dan berlari kecil ke halaman rumah, dan Andi mengejarnya, dia merengkuh pundak Ayu lalu memeluknya, Hani dan Hendra mengejarnya dari belakang.
"Nak, Ayu kami justru menerima hubunganmu dengan Indra itu dengan baik, kami justru tidak keberatan dengan kedatanganmu kerumah" , Hani menimpali kata - kata Hendra.
"Tapi, pasti ada Dewi sana....", Ayu merasa kecut hatinya.
"Untuk apa, kamu takut dengan Dewi, kamu tidak perlu takut kalau tidak pernah melakukan kesalahan", Andi ikut bicara,
"Kalau begitu dia di rawat dimana", ? Tanya Ayu.
"Rumah sakit Tebet....", jawab Hani
"Kalau mau kita antarkan, dari sini memang agak jauh", Hendra menawarkan dirinya, dan memang Indra bertempat tinggal di kawasan kuningan, yah memang terasa jauh kalau macet namun sebenarnya dekat, mereka menyebutnya agak jauh di karenakan itu adalah daerah macet, jadi akan terasa agak lama kalau macet di jalan.
Ayu dan Indra, masuk ke dalam mobil berwarna hitam, dan Hendra yang membawa mobilnya, seharian penuh di dalam mobil dia bercerita mengenai Indra, Ayu mendengar dengan hening, rasanya cinta tidak akan pernah memang untuk dia bisa merengkuh Indra, dsn entah kenapa perasaannya masih kecut, meski orang tua Indra menyambutnya dengan ramah.
Hiruk pikuk, mulai terasa pada saat mulai sore berganti malam, dan sudah menunjukkan pukul tujuh, AC di mobil sudah terasa dingin.
"Jika merasa dingin, AC di belakang di matikan saja.....", Hani memberi tahukan Ayu, sambil menoleh kearahnya.
Ayu hanya menggeleng lesu, dan mobil merekapun akhirnya sampai di rumah sakit, langkah Ayu dengan kecut mengikuti mereka semua, masuk ke dalam gedung tersebut, dan masuk ke kedalam lift lalu naik ke lantai tiga, Ayu melihat ada Indra, sedang berbaring di ranjang, dan matanya menangkap keberadaan Ayu disana, dia hanya terperanga.
"Kamu datang",? Dia bertanya.
"Kami mengizinkanmu kalau Ayu, menengok dirimu", Hani memberi tahu Indra.
Kamu ditemani oleh Andi", ? Dia bertanya, dan Ayu hanya mengangguk, lalu meremas pergelangan tangannya dengan lembut.
"Aku minta maaf....", ucapannya terdengar lirih.
Pada saat yang bersamaan, Dewi datang dan langsung membuat suasana hening menjadi rusuh.
"Mau apa perempuann ini disini, aku istrinyaaaa", !!! Dia berteriak keras.
"Istri macam apa, yang cintanya hanyalah nafsuuu" , Hani membela Ayu, namun dia justru dengan mengamuk mendorong tubuh Ayu, untuk menghalangi cinta Indra kepadanya, namun yang diluar dugaan justru semua orang berpihak kepada Ayu.
Dia melotot tajam, melihat suasana itu, dan berlari meninggalkan kamar pasien, lalu Ayu hanya bisa menangis, penghalang cinta itu sepertinya sangatlah kuat, bahkan Dewi mengancam akan membunuh Hani dan Hendra, kalau sampai dia bercerai dengan Indra, apapun tidak bisa menghalangi keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SRI RAHAYU ( masih berupa outline Novel )
Romancesebuah kisah cinta berlatar belakang kota Yogyakarta. Sri Rahayu adalah seorang gadis Jawa tulen yang sangat menjaga adatnya karena didikan turun temurun di keluarganya, dan sosok yang polos juga lemah lembut, tetapi ketika dia memasukki dunia luar...