10. Melting

3.4K 258 5
                                    

Baca kembali chapter sebelumnya kalau kalian lupa sama alurnya.
Terimakasii^
.
.
.
.
.
.

Author POV.

Pagi itu sangat cerah. Cahaya matahari mulai masuk dari sela jendela dan disela tidur Yuna yang nyenyak. Bagaimana tidak? Malam itu ia baru saja bertelponan dengan seorang Park Jimin idolnya sendiri. Jangan lupa dengan pesannya. Jimin menyertai emoticon love yang sukses membuat Yuna menjerit dan terbang ke langit ketujuh berkat nya.

" drrttt.."


Suara alarm berbunyi tepat dinakas meja sebelah Yuna tertidur.

Kini ia mulai membuka matanya. Dan meraba-raba ponsel untuk mematikan alarm sialan itu yang sempat menganggu tidur indahnya.

Yuna terduduk diatas kasur kemudian melirik Hana yang sedari tadi masih dalam alam mimpinya. Ia menguncang-guncangkan tubuh Hana pelan untuk sekedar membangunkannya mengingat ini pagi ini Yuna akan segera berangkat ke kampusnya.

" Yak..Hana, "

Ia masih tak sadarkan.

"Hanassi!! Ireonaaaa.."

" HANAAAAA.."

"Berisik sekali!!" Sahut Hana dengan mata yang masih tertutup menikmati masa tidurnya.

" kau tahuu.. ini sudah pagiii!! "
ucap Yuna mengingatkan.

" kalau begitu kau bersiap-siaplah.."

" kau juga. "

" aku tidak."

" mwo? Waee?"

" aku tidak ada kerjaan hari ini. Biarkan aku libur untuk sehari saja."

" aisshhh.."

Dengus Yuna dikala mendengarkan perkataan Yuna. Benar. Hari ini Hana memang tidak ada pekerjaan. Munglin baginya ini adalah hari yang tepat untuk beristirahat.

" hufftt.. arrseo.. "

Kemudian Yuna bangkit dan bersiap-siap untuk kampusnya.

.
.
.
.
.
.
.

Taehyung POV.

Aku tak tahu apa. Tetapi yang jelas aku bisa memastikan ia sedang menelpon seseorang. Dari lagak dan mimik wajahnya kupastikan ia tak biasa. Maksudku Jimin, wajahnya dikala menelpon seseorang itu layaknya menelpon seorang kekasihnya sendiri. Ia tersenyum, matanya mulai menghilang ketika tertawa. Apa ia menelpon keluarganya? Adiknya? Atau ibunya? Aku tidak tahu.

Aku mengurungkan niatku memasuki kamar Jimin saat itu. Dan kembali kepada kamarku sendiri. Mungkin aku akan menganggunya pikirku. Atau aku akan menjadi hama saja .

Dan disinilah aku. Larut dalam kasur besar ini masih sambil melamun kearas langit-langit kamarku sendiri. Meski sudah pagi, ku pastikan semua member lain pasti belum seleruhnya bangun. Karena hari ini adalah hari istirahat setelah show kami kemarin malam. Dan aku bersyukur akhirnya aku bisa melepas penatku untuk berdiam diri dikasur yang nyaman ini.

" haishhh.."

Dengusku karena bosan. Apa yang harus kulakukan di pagi buta nan free ini. Tertidur seharian? Sialan, aku bukanlah Min Yoongi hyung ku itu. Aku tidak bisa juga berdiam diri tidak jelas dikamar.

Rasanya aku ingin sekali pergi keluar bersama member lain. Ke suatu tempat mungkin. Ah, aku harus memastikan satu persatu.

Aku bangkit dan mulai berjalan mencari para member satu persatu ke kamarnya. Kamar pertama aku mengunjungi Namjoon hyung, dan lihatlah sudah kupastikan ia sangat kelelahan aku tidak tega membamgunkannya.

Im A FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang