Open your eyes, and look at me. Now.
--
Slide media kedua. Ada video alias soundtrack " When night falls-Eddy Kim " buat chapter ini, selamat mendengar and happy reading!
--
Hana telah meminta untuk cuti seminggu lalu kepada atasannya, dan kini ia kembali meneruskan pekerjaannya.
Untuk saat ini, ia belum menerima pekerjaan apapun mengenai menjadi pembawa acara atau tour guide wisata lain. Menurutnya, pekerjaan itu terlalu rumit. Belum lagi jika ia harus membaca dan memahami isi dan teknisi acara yang akan ia bawakan.
Maka dari itu, saat ini ia lebih memilih untuk melanjutkan kembali menjadi pekerja paruh waktu di cafe Jjang.
Sudah pukul 6. Batas waktu untuk menyelesaikan bagiannya hingha jam 8 malam. Ia musti menggantikan beberapa pekerjaannya lainnya yang sempat ia tinggalkan. Maka dari itu, untuk hari ini ia lembur.
Hana mengelap setiap sisi meja dengan kain lap kotak-kotaknya. Berharap jika jarum jam akan segera mengarahkan ke angka delapan. Nyatanya masih lama.
Ia membuang sampah, kemudian memgambil beberapa bahan di gudang untuk menyiapkan stok kopi lainnya.
Ia terdiam sejenak, punggungnya ia sandarkan didinding sambil menghela nafas. Keringatnya berjatuhan begitu saja dipelipis dahinya. Hari ini benar-benar melelahkan.
Ia mengelap keringatnya dengan lengan kanannya. Hana berharap jika jam bekerja akan segera habis. Ia butuh istirahat.
Disaat Hana ingin mengangkat sandarannya dari dinding, ponsel disaku celanannya berdering.
Tidak. Bukan telfon, melainkan suara pesan masuk.
Hana menyisir sisa poninya kebelakang telinga dan mulai merogoh ponselnya. Notifikasi itu terpampang jelas.
Itu dari Taehyung.
Hana terdiam beberapa saat disaat ia mengingat malam kemarin, dimana Taehyung dengan-tibanya menyatakan bahwa ia cinta?
Tentu saja, Hana merasa tidak percaya. Sungguh, Hana merasa bahwa itu hanya ilusinya saja.
Hana tidak membalas apapun ketika mengingat malam itu. Jantungnya berdegup dengan kencang, tentu saja. Itu sangat tiba-tiba. Hana juga merasa ada sesuatu yang terjadi disaat ia bersama Taehyung.
Terlebih lagi dengan beberapa belakang ini.
Hana tidak tahu, ia tidak memastikan apa yang terjadi saat ini.
Ia kembali dalam alam sadarnya, dimana saat ini ia sedang mendapatkan kembali pesan dari Taehyung.
Ia takut, entahlah. Hana masih terbayang dengan pesan Taehyung malam lalu.
Tapi kini ia tetap membuka pesan itu.
From : Taehyung
Bisakah kita bertemu?
Mata Hana membulat. Bagaimana tidak? Disaat keadaan dengan suasana genting, dimana saat ini Bangtan sedang dikenai musibah mengenai Jimin.
Tapi Taehyung masih saja menyempatkan diri untuk menemui gadis itu.
Entahlah, Hana juga bingung.
Ia merasa tidak enak jika artis seperti Kim Taehyung memintanya untuk bertemu. Disisi lain, ia juga sedang tidak ingin.
Tapi,
Bukankah, ini yang diinginkan para penggemar diluar sana?
Hana tidak tahu harus membalas apa. Ia juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im A Fangirl
Fanfiction[BELUM REVISI PART 1-20] Insiden itu kembali terulang. Dimana karir adalah posisi yang paling utama. Kemudian segala bentuk dari segala apa yang dilakukan musti selalu ada batasannya. Dunia entertain yang sangat diawasi dan diperketat oleh aturan. B...