Sehabis berbincang-bincang dengan idola itu. Ah tidak, lebih tepatnya termasuk idolaku.
Aku dan Hana kembali ke Apartemen. Jika boleh jujur, aku lebih baik pulang ke apartemen dibanding harus bertatapan dengan Taehyung oppa tadi.
Apakah kalian tau? suasana di dalam cafe tadi seketika berubah menjadi awkward dengan adanya Taehyung oppa.
sungguh memalukan bukan?!
" Kau kenapa? " tanya Hana setelah menutup pintu.
" Yuna? " panggilnya lagi.
" Hana!!! Bagaimana aku tidak apa-apa!!! Aku baru saja berhadapan dengan idolaku sendiri!!! " teriakku keras.
Sebenarnya sejak tadi, aku ingin sekali berteriak sekencang-kencangnya. Aku tidak bisa mempercayai kenyataan ini.
" Astaga. Hahaha.. kau terlalu berlebihan. " tawanya.
" Ini batas wajar."
" Tidak, kau berlebihan. Lebih tepatnya kau sangat konyol.. haha "
" Hffftt!! "
Aku menjatuhkan diriku ke atas tempat tidur. Sangat beruntung, seorang seperti ku bisa bertemu dengan seorang idol tanpa disengaja.
Ahh!! Tak sia sia aku lapar tadi siang itu.
Melamun sendirian. Pandanganku tertuju melihat Hana yang sedang merapikan barangnya dimeja rias.
" Hana, aku ingin bercerita .. "
" Cerita? Cerita apa? "
" Emm... sebenarnya, kau ini dekat dengan member BTS? "
Hana yang tadi sibuk dimeja rias pun kini berbalik dan mulai berjalan mendekatiku diatas tempat tidur.
" Bagaimana ya? Dekat tidak. Jauh juga tidak. "
" Mana yang benar ? "
" Begini, tadi siang aku memang benar-benar tidak sengaja bertemu Taehyung. "
" Lalu? "
" Lalu dia mengikutiku. Sepertinya ingin berkenalan denganmu? "
Hana? Apa yg kau katakan.
" Aku? "
" Sudah, jangan GR seperti itu dulu. Seharusnya kau sadar, kalau kau orang beruntung yang bertemu dengan seorang idol tanpa adanya uang. Hahah "
" Aku hanya gugup saja tadi. Susana itu sangat mendadak. Aku tidak bisa merangkai kata. "
" Sefanatik itu kah kau Yuna? "
Ya. Mungkin seperti itu. Ah mungkin lebih lagi.
.
.
.07.00 KST.
Ku ambil ponselku diatas meja. Lalu mulai mulai menyalakannya dan menatap isi lockscreen yang terpampang jelas disitu.
Seorang lelaki. Berambut coklat, tampan, tidak terlalu tinggi, sipit, dan yang jelas seseorang yang selama ini aku idamkan. Park Jimin.
Oppa...aku baru saja bertemu dengan Taehyung. Lalu kapan aku akan bertemu denganmu?
" Yunaaaaa!!!!!! "
Aku terkejut mendengar suara Hana yang terdengar dari kamar mandi kini berlari kearahku.
" Ada apa?? "
Hana mengatur nafasnya.
" Kau tahu? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Im A Fangirl
Fanfic[BELUM REVISI PART 1-20] Insiden itu kembali terulang. Dimana karir adalah posisi yang paling utama. Kemudian segala bentuk dari segala apa yang dilakukan musti selalu ada batasannya. Dunia entertain yang sangat diawasi dan diperketat oleh aturan. B...