36. Replay

1.2K 124 9
                                    

I just..don't know about my feelings.

--

Beberapa minggu telah berlalu, begitupun pula dengan tes ujian Yuna. Hari yang cukup melegakan, pasalnya ia bisa melihat papan pengumuman yang tertera namanya dengan hasil yang cukup baik.

Tidak buruk dan tidak hebat. Nilai yang ia raih tergolong nilai rata-rata yang semestinya. Hal itu cukup membuat perasaan seorang Yuna cukup tenang saat ini.

Riuhan mahasiswa dan mahasiswi yang gaduh setelah melihat hasil tes mereka dipapan koridor semakin membuat suasana benar-benar ramai.

Ada yang terlihat bahagia dan menjerit histeris serta ada pula yang sedikit termenung. Entahlah, pikiran Yuna masih dalam diamnya. Gadis itu tengah terduduk dipinggir kursi panjang sepanjang koridor yang tak jauh dari papan pengumuman.

Yuna melirik sekilas, sepertinya suasana hati teman-temannya itu adalah bentuk umum. Berbanding terbalik dengan dirinya. Ia hanya duduk terdiam sambil memangku beberapa bukunya.

Pikiran Yuna juga masih kalut dalam sebuah peristiwa yang baru sempat ia dapat tadi malam.

Perilisan jadwal tour Bangtan akan benar-benar terjadi dalam waktu dekat. Tour itu akan berlangsung dan dimulai dari Seoul hingga negara-negara eropa seperti Paris.

Tak salah lagi, Bangtan benar-benar terkenal.

Perilisan tersebut berlangsung secara tiba-tiba. Agensi mereka sendiri yang mengumumkan.

Konser di Seoul akan dilaksanakan di Jamsil Stadium Olimpic, yaitu salah satu stadion terbesar di Korea Selatan. Kemudian acara tersebut akan berlangsung selama dua hari.

Mengingat akan hal itu Yuna hanya membeku. Seharusnya melihat pengumuman semacam ini akan membuat dirinya berjerit histeris bahkan sangat membahagiakan.

Tapi apa untuk kali ini? Bahkan gadis itu tengah berpikir keras atas alur jalan pikirannya

Yang jelas, Yuna benar-benar bingung.

Keadaan semacam ini membuat suasana hatinya kurang tepat. Konser adalah hal yang membahagiakan, tapi apa kabar dengan perasaannya?

Rasanya kehadiran Jimin ke dalam kehidupannya seakan terbayang-bayang. Ia tak tahu persis bagaimana akal sehatnya sekarang. Keadaan seperti ini membuat Yuna semakin tidak bersemangat untuk melakukan hal apapun.

Terutama sesuatu yang berkaitan dengan Jimin.

Entahlah, rasanya berbeda.

" Woah, nilaimu cukup bagus. Haruskah kita merayakannya?" Itu Inha, gadis itu dengan tiba-tiba menghampiri Yuna yang tengah sendiri.

" Terima kasih. Bagaimana denganmu? " Tanya Yuna balik. Saat ini ia sedikit mengabaikan pertanyaan lain dari Inha.

Inha tersenyum memamerkan kebahagiaannya. " Nilai yang baik!, kita harus benar-benar merayakannya! "

Entahlah, Inha menyebutkannya dua kali dalam rangka apa. Merayakan katanya?

Yuna mengangguk mengerti disertai senyuman kecil paksaannya. Suasana saat ini sangat jauh berbeda dengan hatinya.

" Aku sangat bahagia! Tour Bangtan akan dimulai minggu depan! Itu tandanya kita harus merayakannya! " Seru Inha lagi.

Cukup satu hal, mendengarnya membuat Yuna teringat pada Jimin. Sampai saat inipun laki-laki itu tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Jimin yang dikenal sebagai member over-aktif benar-benar berbanding terbalik dengan Jimin yang sekarang. Tak ada satupun update-an twitter dari Jimin setelah peristiwa 'itu' .

Im A FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang