45. The Last

1.3K 130 25
                                    

I'st must to say good bye?

--

Sudah 3 hari.

Hari ini Yuna baru saja menyelesaikan beberapa susunan skripsi.

Mengerjakan dirumah itu terlalu sunyi. Bahkan kadang selalu membuat nya melamun ditengah jalan.

Seperti saat ini, Yuna hendak menunggu bus yang akan ditumpanginya. Gadis itu terduduk disalah satu kursi kosong halte. Seraya melirik ke arah kanan dan kiri.  Dinginnya angin masih sangat terasa.  Orang-orang yang berlalu lalang di atas trotoar, kemudian beberapa orang yang kini turun membawa belanjaan dari bus.

Yuna merenung. Dengan nasib dirinya saat ini. Mengingat kejadian Jimin yang menyatakan bahwa laki-laki itu akan pergi.

Akan pergi jauh dari kota dan negeri ini.

Jimin akan menjalani terapi serta masa hiatus selama satu tahun di London.

Alasan tertentu tentang perihal itu termasuk masa pemulihan kembali kejadian yang pernah menimpa Jimin. Agensi ingin semua itu bersih tanpa harus mengingat kejadian lalu.

Kemudian agar Jimin bisa menetralkan susana hatinya.

Setidaknya agar masa lalu itu tidak kembali terungkit.

Yuna mengingat betul penjelasan itu. Tepat dan jelas dari Jimin sendiri. Yuna tak bisa menyangkal bahwa ulahnya Jimin akan menjalani hidup seperti ini. Tidak menari lagi melainkan menjalani pengobatan penuh dinegeri sana.

Yuna sudah tahu, dan mungkin agensi dan pihak keluarga Jimin juga sudah memutuskan keputusan ini.

Ia tidak berkata atau bahkan berkata apapun. Ia hanya diam. Setelah Jimin selesai menjelaskan maksudnya 3 hari yang lalu.

Semuanya seakan memudar. Yuna tidak bisa berbohong jika dirinya masih selalu memikirkan hal itu.

Bahkan media sudah tahu soal ini dua hari yang lalu. bigHit sudah membuat pemberitahuan dan penjelasan pada awak media. Hal itu pula sudah membuat Yuna semakin pasti bahwa ini akan sangat serius . Menyangkut Jimin. Menyangkut artis mereka.

Beberapa acara televisi bahkan sudah menyiarkan berita ini secara meluas. Situs Naver dan daum bahkan dipenuhi oleh kata kunci Jimin.

Satu tahun adalah waktu yang lama. Yuna bahkan tidak tahu apakah ia masih dikota ini atau tidak. Masih setia menunggu atau tidak seperti permintaan Jimin padanya.

Ia tidak tahu. Ia tidak tahu harus mengatakan seperti apa lagi.

Yuna menoleh ke arah gedung tinggi dengan papan iklan yang besar. Disana juga ada berita mengenai Jimin dan masa hiatusnya.

Mereka membeberkan sesuai fakta.

Lantas Yuna kembali merenung.

Gadis itu sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini.

----

" Jimin harus berangkat malam ini. "

Semua member kini tengah menatapi beberapa barang serta koper milik Jimin yang akan siap dengan bawa pergi.

Semua orang sudah tahu. Termasuk member Bangtan, awalnya mereka sedikit terkejut mengenai ini. Terutama Taehyung yang tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Jimin saat ini.

Bahkan jimin baru saja sadar, dan ia sudah harus melewati hari-harinya seperti ini. Taehyung tidak tega melihatnya. Ia juga tidak tega jika harus terpisah jarak yang sangat jauh dengan Jimin.

Begitupun member Bangtan yang lainnya.

Jungkook yang dikenal riang sangat berbeda dengan sikapnya hari ini. Maknae itu juga tidak siap jika harus kehilangan salah satu Hyung kesayangannya.

Im A FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang