MWTJ : 14

10.5K 471 23
                                    

Happy Reading :) 

Pesta itu berjalan sangat meriah, banyak kolega-kolega serta rekan bisnis Rafael yang datang karena pesta itu memang dibuat untuk meriahkan pembukaan cabang baru dan kesuksesan Rafael tentunya.

"Mr. Zack, terimakasih atas kehadiran anda." Ucap Rafael kepada salah satu kolega terdekatnya. Mr.Zack, kekayaannya tidak jauh berbeda dengan Rafael, terlebih dengan ketiga istrinya, Mr. Zack mungkin sangat bahagia.

"Selamat juga untuk mu, kau berhasil mengalahkan pesaing-pesaing di dunia bisnis." Ucap Mr.Zack lalu berjabat tangan dengan Rafael.

"Terima kasih, silahkan anda nikmati pestanya."

Rafael mengililingi para tamu undangan dan menemuinya satu persatu. "Selamat sayang." Ucapan seorang wanita dari belakang.

Lalu kemudian Rafael membalikkan tubuhnya, ia melihat Laudia berdiri disana dengan gaun hijau toskanya. Kemudian Rafael tersenyum lalu menghampiri wanita itu dan memeluknya

"Katanya kau tak datang?" Tanya Rafael kepadanya.

"Aku kan ingin memberi kejutan, kalau aku bilang, itu berarti bukan kejutan."

Rafael berkata "Kau ini, selalu membuatku bingung." Ucap Rafel lalu mencubit hidung Laudia dan wanita itu mengaduh kesakitan.

"Tuan, semua tamu sudah datang." Ucap Jarvis kepada Rafael yang tiba-tiba muncul.

"Baik, terima kasih Jarvis, aku akan mulai sambutannya."

"Semangat sayang.." ucap Laudia kemudian Rafael memberikan senyum sebelum naik ke atas altar.

Beberapa detik kemudian semua mata tertuju hanya pada Rafael. Ia ingin memberi sambutan atas keberhasilannya dalam mengalahkan saingannya, ia telah menghasilkan beratus-ratus triliun dan bahkan kekayaannya tidak akan habis untuk tujuh turunan sekalipun. "Selamat malam... pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepaada rekan-rekan kerja saya yang sudah menghadiri acara pesta ini. "

"Kita mulai saja, dalam dunia bisnis pasti ada kegagalan dan keberhasilan, tergantung kita sendiri yang bisa merubah itu semua. Saya katakan, berbisnis itu tidaklah mudah, kita pertu senjata-senjata yang apik untuk melakukan itu semua belum lagi kendala-kendala yang kita hadapi. Tapi semua kendala itu musnah, dengan semangat dan keinginan kita yang terus berkibar." Ucap Rafael lalu semua para tamu langsung bertepuk tangan dengan meriahnya.

"Terima kasih, silahkan nikmati pestanya."

"Hmm tunggu sebentar." Ucap Jonathan yang langsung merampas mic itu dari genggaman Rafael.

"Ada apa Jonathan?"Rafael dengan penuh tanda Tanya dan para tamupun masih memperhatikan mereka.

Jonathan hanya tersenyum sekilas menanggapi pertanyaan Rafael dan pria itu mulai membuka suaranya di depan para tamu.

"Mohon maaf kalau saya tiba-tiba naik panggung, saya hanya ingin menyampaikan kalau keberhasilan Rafael tentunya tidak sempurna tanpa orang yang mendampinginnya selama ini."

Rafael bertanya-tanya, dan para tamupun saling memandang satu sama lain."Sosok ini dikenal sangat dekat dengan Rafael." Lanjutnya.

Rafael menatap Jonathan . "Apa yang kau bicarakan?"

Jonathan hanya diam dan melanjutkan kata-katanya. "Aku persilahkan, disana seorang wanita yang sangat cantik dengan gaun merahnya. Alesha, dia adalah isteri dari pria yang hari ini mengumumkan keberhasilannya yaitu Rafael."

Amarah Rafael membuncak, apalagi setelah melihat Alesha yang diperhatikan oleh tamu yang hadir serta kolega-kolega besar, saat ini fikirannya tidak bisa jernih.

Married With The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang