MWTJ : 25

10.7K 449 35
                                    

•°•Happy Reading•°•

Jonathan memegang lengan tangan Alesha, “Alesha… “ Ucapnya dengan jeda sesaat. “Ia tidak mungkin marah padamu.” lanjutnya. 

“Ta-tapi, Rafael tidak mau kalau aku bisa melihat lagi.”

Jonathan menggelengkan kepalanya pelan, “Justru dia sangat tergoda kepada mu, kau sangat cantik.”

Wajah Alesha memerah saat Jonathan mengatakan kalau dirinya sangat cantik, ia menjadi salah tingkah sekarang, entah bagaimana sekarang ia bersikap?

Mungkin Jonathan adalah orang yang dikirim Tuhan sebagai malaikat pelindungnya dari perlakuan iblis yang selalu di dapatnya. 

“Aku siap untuk operasi besok.” Ucap Alesha kepada Jonathan, pria itu langsung menyunggingkan senyumannya.

***

Alesha tengah bersiap memakai pakaian operasi. Setengah jam lagi, ia akan menjalani operasi matanya. Ia yakin pasti bisa melihat kembali. Dengan melihat, pasti memori ingatannya kembali lagi dan akan melihat wajah orang-orang yang ia sayang. 

“Alesha…”

“Iya Jonathan?” Tanya Alesha.
Pria itu diam sesaat sambil menatap Alesha.

“Aku bukan Jonathan.”

Alesha mengerutkan dahinya, siapa pria yang di depannya ini? Suaranya tidak beda jauh dengan Jonathan.
“Aku Alex.” Lanjutnya.

“Y-ya?”

Alex menyunggingkan senyumannya lalu ia menarik kursi dan meletakan bokongnya disana. Alex mengambil tangan Alesha lalu ia usap dengan pelan. Perlakuan Alex membuat Alesha terhentak kaget.

“Semoga kau bisa sembuh dan bisa melihat kembali.”

“Terimakasih…” dan hanya kata itu yang ia bisa ucapkan.

Alex kemudian membelai halus rambut Alesha. “Kau harus bisa membalas semua orang yang jahat kepada mu, kau harus bisa menjadi perisai, kau harus bisa membuat mereka menyesali perbuatannya.” Ucap Alex dengan memandang datar wajah Alesha.

Alesha diam sejenak mencermati perkataan Alex yang membuatnya heran. “Aku tidak mengerti.”

"Ah tidak, lupakan saja perkataan ku."

Alesha langsung menganggukkan kepalanya pelan. "Kau orang baik, terimakasih kau telah mencarikan pendonor retina mata yang sesuai untuk ku."

Perkataan Alex memang tidak bisa diganggu gugat dan tidak bisa untuk ditunda. Sekali berucap, ia segera manjalankannya. Alesha merasa terharu akan ini, Alex yang baginya bukan siapa-siapa bisa sebaik ini kepada dirinya.

"Tidak perlu berterimakasih, ini adalah tugas ku untuk melindungimu." Alex mengambil tangan Alesha, lalu digenggamnya.

Perkataan yang baru saja diucapkan oleh Alex membuat Alesha heran. "Me-lindungi.. Ku?" tanyanya kembali masih dengan ekspresi heran.

Alex menyunggingkan senyumannya, "Sebenarnya kau harus tahu ini." jeda sesaat, Alex memperhatikan wajah adiknya yang penuh tanda tanya. 

Kali ini ia harus menyampaikan semua rahasia yang terjadi selama ini. Alesha harus tahu kalau Alex adalah kakanya atau keluarga satu-satunya yang masih tersisa.

Married With The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang