Akhir

18.9K 1.3K 168
                                    

———————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———————


Aku, Jennie Kim. Bukan, sebentar lagi mungkin beranjak menjadi Lee Jennie.

Sebentar lagi maksudku tinggal menghitung jam. Menghitung mundur sampai aku menjadi milik seseorang seutuhnya. Menjadi seorang istri dan ibu untuk anak-anaknya kelak.

Iya itu aku.

Perjuanganku untuk sampai pada hari ini bukanlah hal yang mudah. Banyak cobaan, banyak tangis, banyak tawa, dan banyak rasa ragu.

Berawal dari aku yang terombang-ambing karena ekonomi. Berusaha meringankan beban ibuku, dan berjuang untuk hidup.

Tenggelam dalam kelamnya cinta pertamaku, yang selalu menuntut penjelasan atas semuanya.

Kemudian, berusaha melupakan dan memilih jalan haram. Mengorbankan badan dan harga diriku, namun itulah yang menuntunku bertemu dengannya.

Aku sadar, dari awal aku tak pernah melihatnya dengan biasa. Dengan seluruh curahan perhatian dengan caranya sendiri, mampu mengaduk-ngaduk perasaanku. Hingga aku tak mengerti lagi apa yang kurasakan saat menatapnya.

Kemudian dia mengambil langkah maju, berusaha menangkap diriku yang kotor. Membersihkanku dengan cintanya, dan membuatku merasa dicintai lagi.

Namun bukan rasa bahagia yang kurasa, melainkan ragu. Aku ragu, aku bukanlah wanita satu-satunya atau aku tak pantas bersamanya. Mengintip wanita-wanita di masa lalunya, membuatku menciut dan mengobarkan rasa ragu itu.

Dia tampan. Dia kaya. Perempuan mana yang akan menolaknya?

Tapi dia memasang jeruji besi di sekelilingnya, dan membukakan pintu lebar untukku. Seolah mengatakan hanya aku yang bisa masuk ke dalam hidupnya.

Aku bertanya-tanya. Mengapa aku? Dia tak menjawabku, malah mengajakku untuk melayang kembali dengan cintanya.

Dan aku semakin ragu.

Kemudian, cinta pertamaku datang. Mengoyak-ngoyak kembali memori dan perasaanku. Meminta cintaku kembali.

Ketika aku ingin mengatakan iya, disaat hatiku terpuruk atas pengkhianatan yang dilakukan pria yang kini akan menikahiku. Aku sadar aku tak mampu.

Aku tak mampu memberikan cintaku lagi. Cintaku habis dibawa pria tampan dan kaya itu. Aku tak bisa membaginya lagi.

Rasa ragu itu sirna tatkala ia sematkan janjinya bersama cincin yang melingkar di jari manisku.

Dan aku memantapkan hati, untuk mampu menjadi satu-satunya wanita yang akan dicintainya selama sisa hidup. Menjadi wanita yang akan mencintainya, dan bersamanya hingga usia senja. Dan menjadi wanita yang akan menjadi sandarannya ketika ia lelah dengan dunia.

Begitulah kisahku.




Aku membuka mata, dan melihat refleksiku di cermin sedang duduk dengan gaun putih panjang Rambutku digelung rapi, dan riasan wajah yang tengah dikerjakan temanku.

Sugar Daddy; Lty ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang