41

13K 1.1K 211
                                    

Disarankan mendengarkan:

Henry — It's You

Suzy — I love you boy

Lee Hi — Breathe




















Sugar Daddy











Gue ngelepas jemari Doyoung terus ngelap air mata gue. Pipi gue udah basah gara-gara air mata.

"Jennie?" panggil dia bingung. "Kamu kenapa?"

"Aku juga engga tau, aku mau pergi sama kamu.. Tapi.. Hati aku kayak ga rela," jawab gue dengan terisak.

Doyoung diam sebentar, lalu lurus menatap gue. Dia pegang kedua bahu gue.

"Serius itu yang kamu rasain?" tanya Doyoung dengan halus.

Gue ngangguk terus tiba-tiba dia meluk gue dengan erat. Gue bingung.

"Go," kata Doyoung sambil ngelepas pelukan. "You still love him,"

"Engga, kamu salah!" jawab gue. "Aku.. Yakin ini cuman masalah waktu, aku—"

Doyoung nangkup wajah gue dengan kedua tangannya. "Berenti lari jen! Jujur aja sama apa yang kamu rasain! Jangan maksa sesuatu yang bukan seharusnya.. Kayak kita,"

"Doyoung bukan gitu—"

"Aku tau.. Aku tau kamu masih suka nginget semua tentang dia. Aku tau siapa yang ada di hati kamu sampai saat ini,"

"Aku udah bilang kamu salah!"

"Terus apa? Apa yang bikin kamu berat buat pergi kalau bukan dia?"

Gue nangis lagi. Dibeberin fakta di depan gue langsung itu nyakitin banget.

"Jangan lari, ada yang harus kamu selesain. Ada seseorang yang harus kamu dengerin," kata Doyoung.

"Dia yang selama ini di hati kamu, dari awal bahkan sampai sekarang. Aku engga bakal mampu gantiin dia jen, karena itu..




....Pergilah, temui dia,"

Gue nangis sesenggukan, mata Doyoung seolah bilang kalau ini adalah hal yang tepat. Gue narik koper gue menjauh, dan berjalan menjauh dari dia.

"Makasi Doyoung.. Buat semuanya," kata gue pelan tapi gue yakin Doyoung denger.

Doyoung cuman ngangguk sambil senyum, dan gue tau arti senyuman itu.

Bohong namanya gue engga tau perasaan Doyoung ke gue, bohong namanya gue engga bisa ngerasain apa yang dia rasa. Karena sekarang gue juga ngerasain sakit yang sama.
































"Jennie, kali ini aku benar-benar melepasmu. Terima kasih telah hadir di hidupku. Selamat berbahagia,"
— Kim Doyoung























Gue buru-buru keluar bandara, dan mencari taksi yang belum di booking.

"Pak kosong ga?" tanya gue ke salah satu supir taksinya.

"Maaf nona, sudah di booking, coba cari bagian disana," kata supirnya sambil menunjuk ke arah timur.

Gue lari sambil nyeret koper. Kenapa disaat begini selalu susah nyari taksi?!

Sugar Daddy; Lty ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang