05 Pria Penyihir

270 27 2
                                    

Suzume dan Oki pun datang menghampiri Huda. Keduanya juga merasakan aura kuat dan keadaan sang King yang dalam bahaya. Munculnya sebuah pelindung dimensi yang telah diciptakan oleh Huda.

"Xixixi... Kedua budakmu telah datang," ujar pria itu dengan nada mengejek.

"Mereka bukanlah budakku, tapi mereka adalah keluargaku!" seru Huda penuh amarah.

"Xixixi... menarik," ucap pria itu menyeringai lebar.
.
.
.
.
.

Mereka kini sudah berada di dalam pelindung dimensi yang di buat oleh Huda. Huda menatap pria misterius itu.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Huda.

"Hmm... Aku hanya ingin bertarung dengan keturunan Lucifer Jr asli saja." jawab pria itu santai. Ia menantang Huda secara tak langsung.

"Kau!! Hadapi aku dulu!" seru Oki. Ia sudah berubah dalam mode siluman Usagi.

"Tunggu!" Cegah Huda. "Biarkan aku saja yang bertarung dengannya," lanjutnya.

"Ba-baik Tuan...," jawab Oki menurut.

"Xixixi... aku sangat tersanjung sekali keruturunan Lucifer Jr mau menerima tantanganku ini." ujar pria itu.

"Hmm...," gumam Huda.

"Siapa dirimu?" tanya Suzume tiba-tiba.

"Xixixi... Maaf aku lupa memperkenalkan diriku-," jeda pria itu. "--namaku adalah Sten Ardens Potter." lanjutnya.

"Sepertinya aku tahu nama itu." batin Huda berpikir.

"Pasti kau berpikir pernah mendengar namaku. Iya, aku adalah salah seorang penyihir dari Eropa." ungkap Sten.

"Aku ingat sekarang! Kau adalah seorang buronan yang sangat di cari di Eropa." sahut Huda.

"Xixixi... Sepertinya aku terkenal sekali di Jepang," ucap Sten tertawa kecil.

"Kalau kau adalah seorang buronan. Kenapa kau bisa sampai ke sini dan menantang Gichò?" tanya Suzume tajam.

Ia telah mengeluarkan pedang emas miliknya yang bernama Golden X Sword. Ia juga sudah memakai pakaian armor emas.

"Tenang nona manis, aku ke sini hanya ingin menantang keturunan Lucifer Jr saja. Tak ada maksud lainnya." jawab Sten santai.

"Pembohong!" seru Oki.

Ia telah berada di atas. Lalu ia mengeluarkan tendangan mautnya.

Rabbit Kick

Sten tersenyum tipis. Ia mengeluarkan sebuah tongkat berwarna hitam. Ia mengumamkan sesuatu.

Lalu muncul sebuah akar-akar dari dalam tanah. Salah satu akar berhasil mengikat kaki milik Oki.

"Ehh! Lepaskan akar ini!" jerit Oki. Ia pun terjatuh dengan cepat ke bawah. Ia memejamkan mata erat.

Ternyata ia telah ditolong oleh Huda yang sudah dalam mode setengah malaikat-iblisnya. Ia menangkap tubuh Oki cepat.

"Kau jangah gegebah!" nasihat Huda.

Oki membuka kedua matanya. Seketika wajahnya memerah padam.

"Aaa, ma-maafkan aku Tuan." ucap Oki gugup.
.
.
.
.

Keduanya sudah mendarat dengan mulus. Oki pun turun dengan malu-malu.

"Menjijikan!" sindir Suzume. Kali ini dia kalah start.

Oki tak memperdulikan ejekan dari Suzume. Ia masih merasa senang setelah di tolong oleh Huda.

Kini Huda menatap pria penyihir itu tertarik. "Aku memiliki satu syarat untukmu," ucapnya.

Lucifer DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang