09 Teman Baru

134 19 13
                                    

Huda segera mendekati wanita tersebut. Wanita itu memandang sekilas wajahnya, lalu dia pingsan di pelukan Huda.

"Sial! Racunnya sudah menyebar sampai ke organ dalam." ucap Huda.

Ia pun langsung membawa wanita tersebut ke apartement miliknya untuk mendapatkan langsung pengobatan. Ia terbang dengan cepat seperti kilatan cahaya.
.
.
.
.
.

Di apartement...

Huda meletakkan tubuh wanita itu di kasur cadangan. Ia menatap prihatin wanita tersebut. Kulitnya yang sebelumnya putih sebagian telah berubah warna menjadi hitam.

Sten yang melihat Huda langsung mendekatinya.

"Ada apa? Siapa wanita ini?" tanya Sten bertubi-tubi.

"Ceritanya panjang, yang jelas saat ini kita harus menyelamatkan wanita ini dari racun mematikan." jawab Huda dengan nada khawatir.

Entah kenapa ia merasakan sedih melihat kondisi wanita yang ia baru temuin beberapa menit lalu.

Nature Hell

Kedua tangan Huda di selimuti cahaya hijau terang. Ia menggerakan dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Sial! Kekuatan penyembuhku ini tidak terlalu berkhasiat!" kesalnya.

"Sabar, Lucifer Jr. Biar aku saja yang mencobanya." ujar Sten.

Ia mengeluarkan tongkat sihir. Lalu mengayunkan sedikit sambil merapalkan mantera.

Healing Green

Tongkat sihir milik Sten bercahaya hijau namun lebih terang dari Huda. Ia menggerakan dari atas ke bawah.

"Uhuk!!"

Wanita itu terbatuk mengeluarkan darah berwarna hitam.

"Racun ini hampir membunuhnya. Untungnya aku bisa mengeluarkan racun tersebut sebagian." jelas Sten.

Kondisi wanita itu sudah mulai membaik. Kulit hitamnnya kini mulai kembali seperti sediakala.

Huda membuat sebuah kekkai dan memberikan sedikit pengobatan agar bisa memulihkan kondisi wanita itu, walau harus menunggu sampai 2-3 hari lamanya.

Ia tersenyum tipis dan bernapas lega. "Syukurlah, kita tidak terlambat menolongnya." katanya.

Sten melihat kelakuan Lucifer Jr sedikit heran. Tetapi ia turut senang akan kemampuan penyembuhan dirinya yang bermanfaat.

"Terima kasih, Sten." ucap Huda tulus.

"Xixixi.... Tak masalah, aku hanya menolong calon pacarmu." goda Sten.

Huda tak terlalu mempedulikan ucapan Sten. Ia lebih memilih kembali ke kamar dan membersihkan diri lalu tidur nyenyak.

Sekarang ia hanya tinggal bersama Sten dan wanita itu. Oki telah pindah ke rumah Suzume.
.
.
.
.

Dua hari telah berlalu...

Kondisi wanita itu sudah mulai membaik dan tersadar. Kini ia sedang ditemani oleh Suzume dan Oki untuk mengganti pakaian dan memberi makan.

Huda serta Sten bersantai di ruang tengah. Hari ini hari sabtu, jadi mereka tak berangkat ke sekolah.

"Kau terlihat senang sekali hari ini." ujar Sten fokus sama acara kartun di TV.

"Biasa saja," sahut Huda pelan.

Ia tengah memainkan ponsel kesayangannya itu. Tiba-tiba terdapat sebuah pesan.

Ting!

Huda segera membukanya. Wajahnya kini terlihat serius dan tegang.

"Hmm... telah di mulai rupanya." gumam Huda.

Lucifer DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang