31 Anggota Pertama

84 10 64
                                    

Setelah ritual selesai di lakukan, Ganesha telah hidup kembali namun sebagai setengah dewa dan iblis. Ia menjadi salah satu anggota keluarga Inazuma sebagai benteng.

Ganesha yang masih tak percaya belum bisa menerima kenyataan ini. Agni dan Indra memakluminya, karena keputusan berada di tangan keduanya.

Semua pun beristirahat di dalam kamar yang telah di sediakan dari ruang klub pustakawan. Sten telah merubah sedikit ruangan menggunakan sihir miliknya.

Di dalam kamar Huda...

Huda memandangi langit yang gelap hanya di terangi oleh kerlap-kerlip bintang. Kebiasaan inilah yang bisa membuat dirinya tenang.

Kesekian kalinya Huda menghembuskan napas. Ia merasa lelah dengan semua kejadian yang di alami sampai sekarang ini. Seakan masalah tak pernah berhenti datang silih berganti.

"Ma, Pa... Apakah aku sudah melakukan perbuatan yang baik?" tanya Huda sedih.

Ia teringat akan kebersamaan dengan kedua orang tuanya. Walau berbeda alam, tetapi ia jarang sekali bertemu dengan mereka. Kedua mata Huda mulai terlelap perlahan memasuki alam mimpi.

Keesokan paginya...

Mereka tengah berkumpul di meja makan untuk melakukan sarapan pagi. Menu kali ini ialah nasi goreng dengan sosis bakar.

Kondisi Saraswati sudah mulai membaik. Ia baru saja sadar dari masa pemulihan.

"Ittadakimasu!" seru mereka kompak.

Sesi sarapan pagi di awali dengan ketenangan hingga Ganesha berdiri, lalu pergi meninggalkan ruang makan. Tak ada yang menghalangi karena semua tahu seorang dewa juga butuh privasi.

"Semoga dia baik-baik saja," doa Bella.

"Iya, kita harus selalu mendukungnya." sambung Suzume.

"Karena kita adalah satu keluarga Inazuma." tambah Oki.

Lili tersenyum tipis, walau hatinya sedang gundah gulana. Semenjak teringat akan ritual yang dilakukan oleh Huda sahabat baiknya.

Lili merasa iri. Ia juga ingin memiliki keluarga seperti klan Inazuma serta Phenex. Tetapi ia masih merasa bahwa dirinya belum terlalu kuat untuk menjadi seorang ketua.

"Aku tahu kamu sedang risau. Ceritakanlah kepada nanti setelah sarapan." bisik Huda.

Posisi Huda dan Lili bersebelahan. Lili tersentak akan ucapan Huda. Ia pun menganggukan kepala kecil.

"Terima kasih." balas Lili senang.

😀😀😀😀😀

Di lapangan sekolah...

Semua murid kelas 11 sedang melakukan ujian olahraga gabungan. Nilai yang akan di ambil ialah lari 100 meter.

Beberapa di antara murid tengah menunggu giliran di bawah pohon yang rindang. Di sana terdapat kelompok Inazuma serta Lili. Sedangkan kelompok Phenex sibuk membantu guru olahraga.

"Aaahh... Aku pasti yang akan mencetak waktu tercepat," ucap Oki percaya diri.

Suzume melirik tajam. "Tch! Belum mulai saja kau sudah sombong." sahutnya.

"Mau di buktikan?" tantang Oki.

"Oke, aku takkan kalah darimu maniak wortel!" seru Suzume tegas.

"Auu... Aku mencium bau kekalahan di sini." ledek Oki.

Suzume dan Oki saling menatap tajam. Percikan listrik terasa keluar dari kedua tatapan mereka.

"Xixixi... Perlombaan untuk menjadi kekasih King." sahut Sten menyeringai kecil.

Lucifer DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang