10 Kemuncullan Keluarga Iblis Lain

265 19 17
                                    

Di kediaman rumah Suzume...

Para wanita tengah asyik menyatap sarapan. Sesekali mereka bercanda ria.

"Selesai... terima kasih atas sarapannya." ujar Oki.

"Hahaha...," tawa Bella terhibur.

"Oke! Saatnya berangkat sekolah!" sery Suzume bersemangat.

Seketika ekspresi Bella berubah menjadi sedih. Ia bakal merasa kesepian selama di rumah menunggu hingga mereka pulang sekolah.

Suzume melihat perubahan ekspresi dari Bella. Setelah ia membersihkan peralatan makan, ia menghampirinya.

"Ada apa Bella?" tanya Suzume khawatir.

"Tidak apa-apa kok." jawab Bella tersenyum tipis menutupi kebohongan.

"Hmm... Suzume-chan, ayo kita berangkat sekarang!" seru Oki.

Ia sudah siap dengan tas sekolah yang ia telah gendong di belakang punggung. "Iya...," sahutnya.

"Kami berangkat sekolah dulu ya, Bella-chan." pamit Suzume.

"Ah iya! Nanti akan aku bawakan kue yang enak!" teriak Oki.

"Iya..., hati-hati di jalan." balas Bella.

Keduanya telah menghilang dari balik pintu. Ia menatap sedih kepergian mereka. Ia juga ingin bersekolah seperti yang lainnya.

Bella menarik napas sejenak, lalu membuangnya perlahan. "Lebih baik aku membereskan rumah ini." ucapnya menenangkan.

Ia pun bergegas mengambil sebuah sapu dan mulai melakukan kegiatan bersih-bersihnya dengan ceria.
.
.
.
.

Di sekolah...

Huda tiba di sekolah dengan Sten. Mereka juga bertemu dengan Suzume serta Oki yang menunggu di depan gerbang sekolah.

"Ohayou Gichù/Tuan!" sapa keduanya.

Mereka sudah mengapit lengan Huda di sebelah kanan dan kiri. Huda menghela napas lelah.

"Xixixi... King Harem!" seru Sten terhibur.

Dan keempatnya menjadi tontonan gratis bagi para penghuni sekolah. Ada yang merasa iri, senang dan bahkan memasang wajah jijik.

Terdengar suara bisikan dari kanan maupun kiri mereka. Kejadian ini sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka, terutama Huda.

"Cepat lepaskan tangan kalian!" ujar Huda kesal.

"Tidak!" jawab mereka kompak.

"Xixixi... Menarik sangat menarik!" seru Sten.

Semuanya telah sampai di kelas masing-masing. Sten dan Huda adalah teman sekelas, sedangkan Suzume serta Oki keduanya sekelas.

"Sampai berjumpa lagi di jam istirahat!" seru Suzume.

"Aku akan jadi orang yang pertama duduk di samping, Tuan." ujar Oki percaya diri.

"Tidak! Akulah yang akan pertama!" elak Suzume tak terima.

Percikan listrik keluar dari kedua mata mereka. Keduanya saling beradu argumen dan mengejek satu sama lain hingga duduk di bangku masing-masing.

"Akhirnya bisa tenang...," gumam Huda.

Ia duduk dengan lemas dan menatap langit pagi yang cerah.

"Kau memang hebat!" puji Sten.

"Berisik!" seru Huda kesal.

Beberapa menit kemudian guru IPA datang ke dalam kelas. Pelajaran jam pertama pun di mulai dengan sorakan para siswa yang mengeluh akan ulangan dadakan dari sang guru tercinta.
.
.
.
.

Lucifer DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang