46 Gadis Petir, Mystia

61 9 33
                                    

"Hahaha... Keluarkan taringmu... Mystia." kata Levi menyeringai.
.
.
.
.
.

Mystia mengeluarkan serangannya. Ia mengamuk menggunakan kilatan-kilatan petir indahnya.

Jdarr!!!

Vino kembali membuat pelindung. Cahaya tipis muncul di sekitar tubuhnya. Tak hanya itu para iblis lainnya juga terlihat sama.

"Inikah kekuatan dari salah satu senjata legendaris lainnya." gumam Eric.

Ia memperhatikan bagaimana Vino menggunakan kekuatannya. Baru pertama kali Eric melihat senjata yang persis seperti miliknya.

"Mystia! Buatlah kekacauan yang lebih hebat lagi!" perintah Levi.

"Baik!" balas Mystia. Dalam hati ia sangat tak tertarik dengan pertarungan ini.

Mystia kembali membuat petir yang berukuran lebih besar. Satu sambaran petir berhasil menghancurkan atap sekolah.

Di tempat lain...

"Serangan ini..." gumam Huda. Ia terhenti setelah melihat serangan petir tersebut.

"Ini sudah dalam kondisi gawat darurat." ucap Lili.

"Iya. Kita harus cepat menghentikannya." seru Huda.

Lili menganggukkan kepala. Keduanya kembali melesat menuju ke arah pertarungan.
.
.
.
.

Hito melemparkan bola-bola api untuk menghindari setiap benang-benang hitam yang menyerangnya. Sten juga memotong setiap serangan menggunakan pusaran angin api.

"Xixixi... Benang-benang ini mengganggu sekali." kata Sten.

Hiatt!!!

Hanamura mengeluarkan kekuatannya. Pil obat yang ia minum membuat tubuhnya semakin membesar bagai raksasa.

Gravity Punch

Hanamura menggerakan kedua lengannya yang berukuran besar. Ia memukul sosok Levi hingga tempat yang di pijaki bergetar hebat.

Kawah besar telah tercipta akibat serangan pukulan Hanamura. Kepulan asap serta debu menutupi sebagian pandangan mereka.

Tiba-tiba sekumpulan benang hitam yang membentuk trisula mengarah ke Hanamura. Namun, sebelum mengenainya sebuah rantai hitam menghentikannya.

Trang!!!

"Terima kasih," ucap Hanamura.

Pandangan kembali terlihat jelas. Sosok Levi menyeringai tipis ke arah mereka terutama ke Eric.

"Rantai Andromeda." kata Levi.

Eric menatap tajam lawan. Ia menyerang Levi dengan membabi buta. Rantai dan benang hitam saling berbenturan tak mau mengalah.

"Kekuatan keduanya begitu cepat dan kuat." ujar Hito.

"Xixixixi... Inilah pertarungan antar pemilik benda legendaris." sahut Sten.

"Maksudmu apa Sten?" tanya Hanamura.

"Benda legendaris adalah senjata yang di ciptakan oleh Tuhan. Benda itu terbuat dari berbagai macam makhluk hidup yang terkuat di dunia ini. Mereka yang terlahir atau terpilih sebagai pemilik benda legendaris sangatlah kuat. Tetapi di antara mereka ada yang tak mampu menggunakannya sehingga mereka mati oleh benda legendaris miliknya sendiri." jawab Sten menjelaskan.

"Sepertinya aku pernah mendengarnya..." gumam Hito.

"Ya, semua kalangan hampir mengetahuinya hal tersebut. Saat ini hanya beberapa orang atau makhluk superanatural saja yang terlihat memiliki benda legendaris atau biasa di sebut Teigu." kata Sten yang tak sengaja mendengar gumaman Hito.

Lucifer DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang