Saya kembali lagi dengan cerita baru nih hehe...
Cerita ini terinspirasi dari anime High School DxD. Tapi, saya tidak sampai mengcopy paste loh!
.
.
.
.
.
Seorang pemuda yang menutupi jati dirinya sebagai penerus keturunan dari Kaum Malaikat/Iblis y...
Cuaca langit yang gelap semakin terlihat gelap. Kilatan-kilatan petir bergemuruh sepanjang waktu.
Tiba-tiba kilatan petir menyambar tubuh Mystia. Hal itu membuat mereka yang menyaksikan terkejut. Kepulan asap keluar dari tubuh Mystia yang tersambar. Sebuah benda muncul di sela-sela tangannya.
"Hahaha... Senjata terkuat telah muncul." kata Levi tertawa kencang. . . . . .
Kini energi yang kuat berkumpul di gengaman tangan Mystia. Elemen petir menyelimuti hingga membentuk suatu senjata legendaris.
"Senjata agung sang Dewa Thor! Mjolnir!" seru Mystia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huda dan Lili yang menyaksikan langsung kejadian itu dibuat terkejut. Keduanya takjub melihat senjata legendaris yaitu Mjolnir.
"Dia memiliki sebuah taegu." ujar Huda.
"Lawan kita kali ini akan cukup merepotkan." sahut Lili.
"Aku tak peduli! Aku pasti akan memenangkan pertarungan ini!" seru Huda tegas.
Ia terbang mengeluarkan keempat sayap miliknya. Pedang HolyDark ia gengam erat.
"Tunggu!" seru Lili kaget melihat kelakuan Huda yang menyerang tanpa berpikir dahulu. "Ia hanya akan membuat dirinya kalah karena keegoisan nya." lanjutnya.
Huda melesat terbang ke arah Mystia. Ia mengayunkan pedang HolyDark miliknya membentuk huruf X besar.
Mystia sudah mengetahui serangan itu. Ia membentangkan Mjolnir ke atas. Percikan petir menyambar lalu menyebar ke segala arah termasuk serangan Huda.
Blzzz!!!
"Inilah kekuatan dari salah satu taegu." ucap Lili. Ia baru saja menghalau percikan listrik yang mengarah padanya.
"Pasti akan sulit untuk mengalahkannya." sahut seorang perempuan berambut pirang. Ia terbang di sebelah Lili.
Lili melirik ke arah sayap yang menempel di punggung perempuan itu. Sayap kanan berwarna putih dan sayap kiri berwarna hitam. Persis seperti milik Huda.
"Kau pasti terkejut denganku. Perkenalkan aku adalah... Luna. Sang malaikat yang menjadi setengah iblis, termasuk dalam peerage klan Phenex." ucap Luna memperkenalkan diri.
"Klan Phenex memiliki anggota yang sangat hebat." puji Lili. Kembali ia mengarahkan pandangan dimana Huda masih bertarung dengan Mistya.
Percikan listrik dan sayatan pedang menjadi pemandangan indah di langit yang begitu gelap. Pertarungan antar kedua terlihat kuat.
"Aku takkan kalah darimu, malaikat jatuh." kata Huda penuh kebencian.
Mystia tercengang. Ia merasakan tekanan kebencian berasal dari Huda. Setetes cairan liquid keluar, namun ia hapus dengan cepat.
