Setelah kemuncullan Alfha beserta peerage-nya. Kondisi di IHS berjalan kondusif seperti biasanya. Siswa/i maupun guru melakukan kegiatan sesuai kewajiban belajar mengajar.
Suasana di klub pustakawan juga terlihat sunyi, atau lebih tepatnya tengah bersedih. Raja dari Lucifer Jr masih terbaring lemas di atas kasur empuk berukuran king size. Kondisinya sudah mulai membaik kian hari selama tiga hari ini.
Para peerage selalu bergantian merawat serta menjaga sang Raja. Pagi ini yang bertugas yaitu Bella. Gadis keturunan bangsa veela sedang menyiapkan sarapan bubur.
"Sarapan bubur siap!" serunya senang.
Bella segera menaruh bubur putih ke dalam mangkok bergambar ayam jago. Tak lupa ia memberikan beberapa potongan ayam, bawang goreng serta kecap manis.
"Semoga Huda-kun suka," gumamnya.
Ia langsung membawa semangkok bubur ayam beserta segelas air putih hangat. Ia taruh di atas nampan, lalu membawanya ke kamar tempat sang Raja beristirahat.
Bella membuka pintu kamar perlahan. Ia melangkahkan kaki dengan begitu pelan dan lembut. Di taruhnya bubur ayam dan segelas air putih di atas nakas.
Ternyata Huda sudah bangun. Ia tengah melihat langit yang cerah di luar.
"Huda-kun, sarapan sudah siap." ucap Bella lembut.
Huda menolehkan kepala. Ia memberikan senyuman tipis kepada sang Ratu. "Terima kasih, Bella." balasnya.
Saat Huda akan mengambil sarapan, tangannya di tahan oleh Bella. "Bi-biar aku saja yang menyuapimu." kata Bella malu-malu.
Huda hanya tersenyum tipis. Suasana di dalam kamar menjadi sunyi. Bella terus menyuapi Huda hingga bubur ayam tak tersisa sedikitpun.
"Ini enak sekali. Darimana kamu belajar masak bubur ayam?" puji Huda sekaligus bertanya.
"Emm... Aku di ajarkan oleh Ganesha-san. Ini merupakan makanan khas Indonesia." jawab Bella.
"Kamu pintar sekali. Aku suka dan terima kasih banyak manis." balas Huda. Ia mengelus kepala Bella lembut. Background berwarna merah muda muncul di antara keduanya. Wajah Bella sudah memerah sempurna. Ia mengelus senyum bahagia.
Pagi hari di ruang klub terasa menyenangkan dan penuh kasih sayang. Tak ada keraguan ataupun perasaan terganjal di hati kedua pasangan ini.
😍😍😍😍😍
Hari sudah menjelang siang. Sang surya berada di puncak. Terik matahari terasa menyengat hingga menembus kulit.
Oki dan Hanamura sedang berjalan di koridor lantai 1. Keduanya akan menuju ke kantin yang tentunya untuk membeli makan serta beristirahat.
Suasana di kantin sudah ramai bagai pasar tradisional. Berbagai makanan di sajikan dengan hidangan yang lezat dan mengugah selera.
"Aku ingin makan nasi kare dan jus wortel." kata Oki.
Hanamura sebagai seorang pria yang akan bertugas memesan makanan. Ia mencatat pesanan Oki di layar ponsel.
"Baiklah, kamu tunggu di sini dulu ya." ucap Hanamura.
"Ayey kapten!" seru Oki bergaya hormat. Hanamura tertawa kecil melihat tingkah laku si maniak wortel. Ia tak sengaja mengusap-usap kepala gadis loli itu lembut.
Hanamura pergi menuju ke arah stan makanan. Ia memesan beberapa makanan untuk dirinya serta Oki. Selang limabelas menit, ia sudah membawa makanan di atas nampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer DxD
FantasySaya kembali lagi dengan cerita baru nih hehe... Cerita ini terinspirasi dari anime High School DxD. Tapi, saya tidak sampai mengcopy paste loh! . . . . . Seorang pemuda yang menutupi jati dirinya sebagai penerus keturunan dari Kaum Malaikat/Iblis y...